Terjemahan Suara Muhammadiyah nomor 11 tahun 1921 tentang Mauludun Nabi SAW
Dalam artikel https://web.suaramuhammadiyah.id/2021/10/15/tradisi-dan-instruksi-pp-muhammadiyah-tentang-peringatan-maulid-nabi/ tanggal 15 Oktober 2021 yang lalu ada ilustrasi cover Majalah Suara Muhamadiyah nomor 11 tahun 1921 yang berbahasa jawa. Ternyata ilustrasi yang menggunakan bahasa jawa itu menarik keingintahuan pembaca yang merasa penasaran dengan isi teks latin berbahasa jawa tersebut.
Atas permintaan pembaca, kami mencoba menterjemahkan teks tersebut. Berikut terjemahannya:
Soewara Moehammadijah
Dikeluarkan (diterbitkan) cuma-cuma oleh Muhammadiyah bagian “Taman Pustaka” di Yogyakarta
Majalah ini memuat keterangan Agama Islam dikeluarkan setiap bulan sekali bertepatan dengan tanggal pertama Bulan Belanda. Juga memuat hal-hal lain yang perlu
Mauludun Nabi SAW
Bismillahirahmanirrahim
Kepada para mitra kami kaum Muslimin! Karena bulan sekarang bertepatan dengan bulan kelahiran Suryaningrat (Matahari Dunia/Pencerah Semesta.red), panutan kami Kanjeng Nabi Muhammad SAW (bulan maulud) yang meluruskan ketidaktepatan kebijaksanaan di dunia.
(Nabi Muhammad lah) yang membuka rahasia para ahli filsafat . Oleh karena itu, kami kaum Muhammadiyah, (Maksudnya Majalah suara Muhammadiyah.red) perlu memuat cerita perjalanan hidup Kanjeng Nabi Muhammad secara ringkas yang dapat memenuhi maksudnya, serta beberapa keterangan tentang asal mula Sekatenan yang dilakukan oleh para leluhur di tanah jawa dan lain-lainnya. Dengan demikian, Suara Muhammadiyah dicetak tidak seperti biasanya: yaitu 5.000 buku, supaya bisa lumayan merata (terdistribusikan secara lebih merata.red). Maka dari itu Suara Muhammadiyah (maksudnya SM edisi edisi bulan rabiul awal ini.red) terpaksa tidak memuat karangan-karangan yang lain, (karangan di sini maksudnya artikel dan berita.red) , tidak lebih kami memohon maaf kepada para saudara kami kaum muslimin yang sudah berkenan memberikan karangan akan kami keluarkan (muat/tayang.red) bulan belakang (yang akan datang), semoga dapat dimengerti (maklumi).