FIKES UMP Sukses Yudisium 184 Lulusan Profesi Ners

FIKES UMP Sukses Yudisium 184 Lulusan Profesi Ners

PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah – Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Banyumas, Jawa Tengah menggelar yudisium Program Studi Profesi Ners di Auditorium Ukhuwah Islamiyah, Jum’at (22/10/2021).

Yudisium diikuti 184 mahasiswa calon wisudawan yang telah lulus uji kompetensi nasional keperawatan. Mereka terdiri dari mahasiswa reguler A dan reguler B.

Mahasiswa reguler B merupakan perawat dari rumah sakit rekanan UMP di wilayah Banyumas yang diberikan kesempatan untuk menempuh pendidikan profesi ners di UMP.

Prosesi Yudisium dihadiri Dekanat dan Ketua Program Studi Fakultas Ilmu Kesehatan UMP. Dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Muhammadiyah. Kegiatan selanjutnya yaitu penyampaian laporan Ketua Panitia oleh Ketua Program Studi Profesi Ners Ns. Nur Isnaini, S.Kep., M.Kep.

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UMP Dr Ns Umi Solikhah SPd SKep MKep mengatakan proses pembelajaran di profesi ners selama satu tahun dapat digunakan sebagai bekal bagi calon wisudawan untuk pekerjaan di masa depan.

“Lulusan ners di UMP berbeda dengan lulusan lain, karena pembelajaran profesi ners di UMP ini memiliki keunggulan di bidang inovasi dan keislaman yang selaras dengan visi misi Program Studi Profesi Ners UMP sehingga akan menghasilkan perawat masa depan yang cerdas, terampil, santun dalam bersikap, berbahasa dan berperilaku islami,” jelasnya.

Sementara itu pembacaan Surat Keputusan kelulusan oleh Wakil Dekan 1 Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Ns Sri Suparti SKep MKep dan penyerahan surat keterangan lulus kepada setiap calon wisudawan dari Program Studi Profesi Ners.

Perwakilan mahasiswa Ns Wasis Sapto Putro SKep saat memberikan kesan dan pesan mengatakan pembelajaran praktik profesi ners yang dihadapkan dengan pandemi COVID-19.

“Sistem pembelajaran profesi ners terus berubah, disesuaikan dengan kondisi COVID-19 akhirnya bisa berjalan dengan sukses karena dukungan dari program studi, dosen pembimbing akademik, dan pembimbing klinik,” pungkasnya. (*)

Exit mobile version