BANYUMAS, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banyumas, Jawa Tengah bekerjasama antara Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Pemda Banyumas, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, USAID, Mentari Covid dan Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Pusat Muhammadiyah menggelar vaksinasi massal untuk 5000 warga di Banyumas.
Acara digelar di Gedung Ukhuwah Islamiyah UMP selama dua hari mulai 26 – 27 Oktober 2021. Vaksinasi massal ini bertajuk Muhammadiyah untuk Indonesia.
Ketua PDM Banyumas Dr Ibnu Hasan mengatakan, program tersebut bertujuan untuk mendukung percepatan vaksinasi COVID-19 nasional melalui akses yang lebih merata bagi seluruh masyarakat di Indonesia terutama untuk wilayah Banyumas.
“Muhammadiyah mulai dari Pimpinan Pusat sampai ke Pimpinan Ranting itu satu komando. Kegiatan ini adalah realisasi dari PP (Pimpinan Pusat) Muhammadiyah untuk membantu pemerintah dalam percepatan vaksinasi,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, vaksinasi untuk anggota Muhammadiyah Banyumas sudah cukup tinggi, karena partisipasi para kader di Puskesmas terus terpantau dengan baik.
“PDM Banyumas sangat mendukung agar level kita semakin terus membaik,” jelasnya.
Ketua MPKU PP Muhammadiyah Dr Agus Samsudin mengingatkan tetap mematuhi protokol kesehatan. “Jika kemarin MCCC sudah mendapatkan 30 event vaksinasi dan lebih dari 250 ribu, maka ditahap kedua ini MPKU PP Muhammadiyah bekerjasama dengan Kementrian Kesehatan dan USAID melanjutkan apa yang telah dilakukan tersebut,” jelasnya.
Ia mengatakan upaya vaksinasi akan dilakukan hingga tahun depan, bahkan tidak hanya di Jawa, melainkan di luar jawa seperti Makasar, Pontianak, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah bahkan sampai ke Ternate dan Sorong.
Sementara itu, Rektor UMP Dr Jebul Suroso mengatakan vaksinasi ini ketiga kalinya UMP dipercaya menjadi tempat pelaksanaan vaksin untuk masyarakat Kabupaten Banyumas.
“Hari ini acara Pimpinan Daerah Muhammadiyah. UMP telah melakukan upaya untuk percepatan vaksin. Saat ini kita melakukan ikhtiar kolektif vaksinasi sesuai dengan arahan Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk bisa menciptakan haerd immunity untuk meningkatkan daya tahan agar terjadi percepatan penanggulangan penanganan Covid-19 di Indonesia,” pungkasnya.(tgr)