LAMPUNG, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhamamdiyah Lampung (UML) mengadakan workshop penulisan buku ajar ber-ISBN selasa hingga rabu, (26-27/10). Acara yang diikuti oleh Dosen UML ini, bertempat di Auditorium KH. Ahmad Dahlan Lantai III Universitas Muhammadiyah Lampung. Narasumber dalam kegiatan pelatihan penulisan buku ajar adalah Dr. Rangga Firdaus, M.Kom.
Workshop dengan Tema “Desain hinga hasil buku ajar untuk meningkatkan enggament pembelajaran Ada lokarkarya pembuatan buku Ajar dikampus UML” Secara resmi dibuka oleh Rektor UML Dr. Dalman, M.Pd. Acara dihadiri juga oleh warek 1, Dr. Any Nurhayaty dan Warek 2 Emy Sri Purwani, M.Si Dan para dekan Serta para dosen di lingkungan UML.
Rektor UML Dr. Dalman, sangat mengapresiasi kepada para dosen untuk maju, dengan mengikuti penulisan workshop buku ajar ini. Ia juga menyampaikan bahwa Workshop ini sangatlah penting bagi seorang dosen untuk mendukung melaksanakan kegiatan pembelajaran. “Buku ajar ini sangat banyak sekali manfaat atau kegunaanya bagi dosen pengampu mata kuliah diantara Ada kum atau nilai untuk mendukung kenaikan pangkat seorang dosen” sambungya.
Dosen saat ini tidak hanya mengajar tetapi juga harus membuat buku ajar, lanjut Dr. Dalman, maka diselenggarkanlah workshop ini, tentu tidak sulit bagi dosen menyusun materi ini penulisan buku ajar Yang sudah memiliki RPS (Rencana Pembelajaran Semester), yang akan mempermudah penulisan buku ajar ini.
Untuk itu, Ia menghimbau kepada para dosen untuk mengikuti workshop ini dari awal hingga akhir. Setidaknya, diharapkan ada 40 buku ajar yang akan diterbitkan pada workshop kali ini. “UML Akan membiayai penerbitan dan penerbitan ISBN,” sebut Dr.Dalman.
Sementara, Dr. Rangga Firdaus, M.Kom, Pemateri sekaligus Tim PJJ MOOC APTIKOM Spada Team kemdikbuddikti & rajawali 34 ini Menjelaskan Buku ajar merupakan salah satu penunjang untuk mahasiswa dalam belajar.
Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Pusat Pembelajaran Daring dan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) UNILA, juga menambahkan bahwa Dosen sebagai pengajar dan pendidik mahasiswa, saat ini di dorong untuk membuat buku ajar sesuai dengan panduan dan instruksi dari lembaga maupun Ristekdikti.
“Dalam aturan penulisan buku minimal sejumlah 200 halaman. Salah satu tujuan diadakannya workshop penulisan buku ber ISBN adalah sebagai trigger untuk para dosen UML supaya lebih giat dalam menulis atau membuat buku ajar serta mengetahui kaidah ilmiah sesuai ketentuan yang berlaku,” tambah Dr.Rangga.
Dr. Rangga juga menyebutkan bahwa keunggulan lain buku ajar ber-ISBN bisa dipakai oleh mahasiswa UML maupun dikampus lain, juga penulis akan mendapatkan insentif sesuai proposi mereka sendiri, dan tertera dalam aturan yang berlaku.
Sehingga dengan adanya workshop ini, Dr.Rangga pun berharap dapat membantu dan menambah pengetahuan bagi dosen dalam merancang, sampai menerbitkan buku baik buku ajar, buku teknologi tepat guna, maupun buku monograf. (Bastian Sugandi)