BANTUL, Suara Muhammadiyah – Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Riset Teknologi (Kemendikbudristek) lakukan visitasi dan evaluasi program Pengembangan Pemberdayaan Desa (P3D) secara luring pada TIM HMPS PBSI UAD. Hanya terdapat 10 dari 67 Perguruan tinggi yang mendapat kunjungan langsung oleh Kemedikbudristek diantaranya Universitas Ahmad Dahlan. Kunjungan ini berlangsung pada Jumat, 22 Oktober 2021 di sentra kuliner omah ayu Gilangharjo, Bantul, DI Yogyakarta.
Hal ini menjadi sebuah kebanggan bagi Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) UAD sehingga mendapatkan kesempatan visitasi dan evaluasi untuk kedua kalinya. Judul kegiatan yang diangkat oleh TIM yaitu Pengembangan Desa Wisata Gilangharjo Menuju Eduwisata Heritage Kerajaan Mataram. Program ini dirintis sejak 2020 yang sudah berhasil pada program PHP2D dan dilanjutkan melalui P3D.
Program Pengembangan Pemberdayaan Desa (P3D) merupakan program dari Kemendikbudristek. Pada program tersebut, terdapat kegiatan pembinaan dan pemberdayaan desa menuju tahap paripurna. Hal ini untuk menindaklanjuti beragam hasil kegiatan pembinaan dan pemberdayaan desa yang telah dilakukan oleh organisasi mahasiswa ditahun sebelumnya dan di desa yang sama.
Salah satu bagian dari program P3D yang menjadi pionir, yaitu Sentra kuliner Omah ayu. Sentra ini merupakan tempat wisata kuliner yang berkembang menjadi eduwisata heritage kerajaan mataram yang mencakup wisata sejarah, seni, dan budaya. Program ini didanai oleh Kemendikbudristek sejak Juli hingga November 2021.
Dr. Gatot Sugiharto S.H., M.H. selaku wakil rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni menyampaikan dalam sambutannya, “TIM P3D menjadi pengerak untuk generasi selanjutnya dalam keterlibatan program pengabdian masyarakat, sehingga tradisi berprestasi dapat terus ditingkatkan dan dipertahankan. Pimpinan, Bimawa, dan seluruh civitas akademika UAD selalu mendukung penuh keterlibatan adik mahasiswa dalam program-program pengabdian,”( 22/10).
Tim P3D menyambut kedatangan Kemendikbudristek dan Pimpinan UAD dengan penuh antusias dan bersemangat. Atik Widyaningrum selaku ketua tim menjelaskan, bahwa berbagai program berhasil dilaksanakan. Sentra kuliner Omah Ayu menyuguhkan wisata kuliner, seperti beragam menu berjejer dengan apik yaitu, mangut lele, bakmi, mie godog, nasi goreng, dan beragam makanan khas Yogyakarta lainya. Para wisatawan yang berkunjung juga dapat menikmati wisata terapi ikan dan taman literasi yang terletak bersebelahan dengan pendopo Omah Ayu. Wisatawan yang datang khusunya anak-anak dan remaja akan disuguhi beragam wisata seni dan budaya permainan tradisional yaitu, egrang, bakiak, dam-daman, pembuatan batik, pembuatan makanan tradisional, melukis, dan panggung seni serta budaya.
Wisatawan juga dapat menikmati dan belajar sejarah. Terdapat situs Gilanglipuro yang menjadi cikal bakal Mataram Islam. Wisatawan yang berkunjung ke situs tersebut, akan diantarkan menggunakan becak atau kendaraan pribadi. TIM P3D sedang mempersiapkan Sarasehan Kebudayaan yang menggandeng Dinas Kebudayaan Yogyakarta November mendatang.
Iis Suwartini, M.Pd selaku dosen pendamping mendukung penuh dan terlibat secara langsung dalam berbagai kegaiatan TIM P3D. Kegiatan Visitasi dan Evaluasi berakhir dengan penyampaian pesan dan kesan oleh Tim Kemendikbudristek. (Humas UAD)