BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Bandung (UMBandung) menjalin kerja sama dengan Asosiasi Teknisi Perpajakan Indonesia (ATPI).
Acara pertemuan dan penandatanganan nota kerja sama ini dilaksanakan di ruang rektorat UMBandung pada Selasa 26 Oktober 2021. Hadir dalam acara Rektor UMBandung dan para wakil rektor, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Kaprodi Akuntansi, serta Ketua Umum ATPI dan jajaran.
Wakil Rektor II UMBandung Dr. Ahmad Diponegoro, M.S.I.E., Ph.D. mengatakan bahwa kerja sama yang dilakukan antara kampus dan ATPI bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para lulusan Fakultas Ekonomi Bisnis khususnya dalam bidang perpajakan.
”Jadi, diharapkan ke depannya nanti akan ada semacam pelatihan. Ketika para mahasiswa lulus itu, selain mendapat ijazah akademik dari kampus, mereka juga akan mendapatkan sertifikasi untuk teknisi pajak,” ujar Ahmad.
”ATPI merupakan asosiasi yang memiliki sertifikat untuk memberikan pelatihan kepada para mahasiswa. Ke depannya itu nanti akan dilanjutkan dengan program semacam perjanjian kerja sama tentang bagaimana pelaksanaan pendidikan dan pelatihan tersebut,” tutur Ahmad.
Sementara itu Ketua Umum ATPI Drs. Lukman Hakim Nasution, M.M. mengatakan bahwa ada delapan poin pembahasan yang didiskusikan antara lembaganya dengan UMBandung.
Di antaranya yakni sinkronisasi dan validasi kurikulum opreasional, pengiriman dosen tamu mata kuliah berkarya dan produktif, pemberian Certified Professional Tax Technician (CPTT) untuk peserta didik, dan Certified Tax Advisor (CTA) untuk para pengajar.
Dibahas juga tukar menukar informasi dibidang pendidikan, pendidikan atau pelatihan profesi kelas indsutri bidang akuntansi dan perpajakan, serta bimbingan ujian sertifikasi konsultan perpajakan USKP tingkat A.
”Dengan adanya kerja sama ini, kami berharap kedua lembaga dapat menciptakan tenaga kerja yang berpindidikan yang bisa masuk dan diterima oleh masyarakat kita secara luas. Mudah-mudahan ATPI dapat membantu Muhammadiyah dalam mewujudkan hal tersebut,” kata Lukman.
Pada waktu yang sama Kaprodi Akuntansi UMBandung Erfan Erfiansyah, S.E., M.Ak., CTA., ACPA. mengatakan bahwa selain penyamaan kurikulum khusunya di mata kuliah perpajakan dengan dunia industri, para mahasiswa juga akan mendapatkan gelar nonakademik dari ATPI.
”Jadi nanti ketika lulus, mahasiswa Prodi akuntansi itu akan mendapatkan dua gelar, satu gelar akademik sarjana akuntansi dan gelar akademik nonakademik yang dikeluarkan oleh ATPI dalam bidang perpajakan,” jelas Erfan.
Ia berharap dengan adanya MOU tersebut, Progra Studi Akuntansi UMBandung dapat mengikuti perkembangan terkini di bidang perpajakan.
”Dengan demikian, antara prodi akuntansi UMBandung dan industri terkait dengan perpajakan itu bisa bersinergi dengan baik sehingga lulusan-lulusan akuntansi dapat diterima di masyarakat, di dunia industri, khususnya dengan berbekal kemampuan soal perpajakan,” tandasnya.(Firman Katon)