PAREPARE, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Parepare (UMPAR) kembali menggelar Rapat Senat Luar Biasa dalam Rangka Wisuda Sarjana, Magister, dan Doktor pada Selasa, 26 Oktober 2021.
Dalam amanahnya, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan, Prof. Dr. Ambo Asse, mengingatkan untuk tidak menjadi asfala saafilin. Ia menegaskan, orang yang tidak beriman dan beramal salih akan jatuh ke tempat yang paling rendah.
Karena itu, Ambo Asse mengajak untuk menjadi ulul albab. Ia menegaskan, ulul albab adalah orang yang tidak hanya berzikir, tapi juga selalu menggunakan pikirnya.
“Allah telah memberikan pendengaran, penglihatan, dan af-idah. Al-fuad atau af idah itu memori, hati, akal pikiran semua terkoneksi. Dengan itu semua, kita lalu menjadi ulul albab, orang cerdas,” terang Prof. Ambo.
Tidak hanya itu, Prof. Ambo juga mengingatkan untuk selalu menysukuri fasilitas-fasilitas yang telah diberikan Allah sehingga kita menjadi cerdas.
“Karena Allah juga mengingatkan, Qaliilan maatasykurun, hanya sedikit yang bersyukur. Semoga yang sedikit itu adalah kita semua,” ungkap Prof. Ambo.
Sementara itu, Rektor UMPAR, Dr. M. Nasir melaporkan, kali ini wisudawan berjumlah 375 orang. Kepada para wisudawan, Rektor UMPAR berpesan untuk menjadi aktor perubahan dengan komitmen moral untuk menjadi kekuatan dalam kehidupan kebangsaan.
“Kaum terdidik harus menjadi uswah hasanah. Pandai saja tidak cukup. Menjadi tepercaya, jujur, budi-baik, dan integritas adalah hal termahal untuk menjadi role model dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Nasir.
Nasir juga mengingatkan bahwa ilmu yang merupakan pegangan tidak hanya untuk diri sendiri, tapi juga menjadi alat pencerahan dan pencerdasan masyarakat.
Tidak hanya itu, ia juga melaporkan bahwa pada 2021 ini, UMPAR telah menerima mahasiswa sebanyak 770 orang. “Kuota UMPAR untuk penerimaan mahasiswa baru tahun ini, 102 orang untuk KIP dan 366 orang untuk UKT,” ungkap M. Nasir. (hadi/riz)