Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Bandung (UMBandung) menerima kunjungan Ikatan Akuntan Publik Indonesia (IAPI) untuk membicarakan rencana kerja sama kedua lembaga. Pertemuan tersebut digelar di ruang rektorat UMBandung pada Rabu (27/10/2021).
Ketua IAPI Korwil Jawa Barat, Tedy, SE., AK., MM., CA., BKP., CPA., mengatakan bahwa nantinya kerja sama dengan UMBandung bentuknya ada beberapa hal.
Di antaranya nanti akan ada pelatihan untuk meningkatkan kompetensi para mahasiswa, menyediakan pendidikan formal untuk profesi pendidikan akuntan publik, dan menyediakan tenaga-tenaga khusus dalam memberikan bahan untuk meningkatkan hasil tersebut.
”Akuntan publik itu berprofesi juga sebagai konsultan. Jadi konsultan itu tuntutannya adalah harus lebih memahami semua aspek, sehingga insyaallah ke depannya kami dari IAPI akan melakukan kerja sama dengan Muhammadiyah untuk mewujudkan itu semua,” ujar Tedy.
Tedy berharap nanti dengan adanya kerja sama kedua lembaga, generasi-generasi muda dan para mahasiswa lulusan UMBandung, khususnya Program Studi Akuntansi, sudah siap berkiprah di masyarakat untuk keberlangsungan kehidupan bangsa dan negara.
”Mudah-mudahan rencana ini bisa berjalan lancar semuanya. Bentuk nyata kerja samanya kita akan buatkan secepatnya seperti Pak Rektor tadi katakan MoU. Alhamdulilah Muhammadiyah salah satu universitas yang melakukan progres secara cepat,” lanjutnya.
Keterampilan tersertifikasi
Terkait rencana kerja sama ini, Wakil Rektor II UMBandung Dr. Ahmad Diponegoro, M.S.I.E., Ph.D. sedikit memerinci pertemuan dengan IAPI.
”Alhamdulillah kami menerima kunjungan pimpinan IAPI dan jajaran. Ada poin-poin penting dibahas, di antaranya yang pertama adalah UMBandung ingin meningkatkan relevansi dari peserta didik. Jadi bagaimana nanti setelah dididik dari UMBandung, para mahasiswa itu bisa mempunyai keterampilan yang tersertifikasi khususnya sebagai akuntan publik,” ujar Ahmad.
Hal yang kedua, kata Ahmad, ke depannya UMBandung berharap mempunyai satu kantor akuntan publik. IAPI akan mendukung organisasi itu, juga mendukung membuat pusat pendidikan di sini sebagai tempat akuntan publik.
”Jadi, setelah pertemuan ini ke depannya ada satu kerja sama yang lebih konkret. UMBandung bisa mempunyai satu kantor akuntan publik yang bisa melayani masyarakat umum dan menjadi pusat salah satu, yang pertamalah ya, yang ada di Bandung. Mudah-mudahan ke depannya rencana ini bisa terealisasikan dengan baik,” pungkas Ahmad. (Firman Katon)