TEGAL, Suara Muhammadiyah – Siroh Nabawiyah adalah cerita agung. Karena keagungannya ia tersiar ke seluruh penjuru bumi. Bersamaan dengan metode penyampaiannya juga mampu bermanifestasi dengan kultur budaya disetiap siroh itu berpijak. Salah satunya di Bumi Indonesia ini, berbagai penyampaian Siroh Nabawiyah tersaji, termodifikasi tanpa menghilangkan esensi. Dari zaman para Wali Songo sampai zaman ini, banyak syair-syair diperuntukan untuk Nabi Muhammad SAW yang menggugah semangat.
Jumat malam 29 Oktober 2021 bertempat di GOR PPAD, dengan memegang prinsip penyampaian Siroh Nabawiyah untuk menanamkan ingatan kuat kepada Nabi Muhammad, PR IPM Pondok Pesantren Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kab. Tegal menggelar perlombaan “Hadrah”, antar kelas. Dalam perlombaan ini setiap kelas wajib melantunkan lagu berjudul “Kisah Sang Rasul” dengan diiringi suara rebana yang rancak nan padu serta dengan variasi konsep penampilan yang berbeda-beda di setiap kelasnya.
Tujuan pemilihan lagu “Kisah Sang Rasul”, pemilihan lagu ini adalah salah satu upaya untuk mengingat siroh secara mudah bagi seluruh santri. Dengan lagu maka akan memudahkan mengingat dan meresap dalam hati. Laqad kaana fii Rasulullah Uswatun Hasanah… itulah Kalamullah yang mengafirmasi tentang keagungan Nabi Muhammad, keagungan itu terbingkai dalam Sirah Nabawiyah terimplementasi dengan akhlaq al-karimah.
Hadaf acara ini adalah untuk menanamkan rasa cinta kepada Rasul dengan mengingat Siroh-nya, meneladani akhlak-nya dan bersholawat kepadanya. (Publikasi PPAD)