CILACAP, Suara Muhammadiyah – Setelah sukses membuka Logmart di Cilacap beberapa waktu lalu, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Cilacap mengundang khusus manajemen Logmart dalam agenda Rapat Kerja Pimpinan Daerah (Rakerpimda) Muhammadiyah Kabupaten Cilacap, Ahad (31/10) di SMP Muhammadiyah 1 Cilacap, yang diselenggarapan secara hybrid.
Atas undangan tersebut, Deni Asy’ari beserta dengan tim manajemen Logmart bertolak langsung ke lokasi agenda tersebut dalam rangka ikut serta mensosialisasikan dan mengkonsolidasikan pembentukan logmart sejumlah 25 titik di tingkat ranting dan cabang, di wilayah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Dalam agenda tersebut, Deni Asy’ari menyampaikan bahwa prinsip berjamaah adalah hal utama dalam pendirian logmart. Prinsip berjamaah ini, secara historis, pengelolaan secara berjamaah telah dilakukan sejak zaman Rasulullah SAW.
“Pasar yang didirikan oleh Bani Sa’idah dilakukan dalam rangka melakukan perlawanan dagang dengan orang Yahudi yang didominasi pemilik modal. Konsep yang diterapkan oleh Rasulullah, sama seperti dalam konsep berjamaah di masjid. Lambat laun, pasar yang semua diisi oleh kalangan Yahudi tersebut akhirnya mati,” ujar Direktur Utama PT SYarikat Cahaya Media/ Suara Muhammadiyah.
Sebagaimana konsep ini juga dilakukan oleh KH. Ahmad Dahlan selama mendirikan sekolah, rumah sakit dengan cara mendonorkan hartanya dengan cara melelang barang-barang. Keinginan KH. Ahmad Dahlan mendirikan amal usaha dalam rangka membantu masyarakat dalam memperoleh pendidikan dan kesehatan yang layak di kala masa kolonial saat itu, telah melahirkan semangat dan spirit untuk membangun usaha-usaha lainnya dengan prinsip berjamaah. Alhasil, Muhammadiyah bisa berkembang dan terus eksis selama 109 tahun ini.
Semangat inilah yang kemudian dibangun oleh Logmart, dengan mendirikan outlet-outlet secara berjamaah baik dalam permodalannya maupun pengelolaannya. “KH. Ahmad Dahlan dalam masa pendirian organisasi Muhammadiyah ini, dimulai dari melelangkan harta bendanya untuk mendirikan amal usaha Muhammadiyah yang kemudian pengelolaannya dilakukan secara berjamaah hingga bisa tumbuh besar saat ini,” ujarnya.
Kemudian melalui prinsip ini, Logmart alhamdulillah selama perjalanan kurun waktu 9 bulan berjalan, bisa berdiri sedikitnya 60-an outlet, mendirikan gudang baru yang lebih besar, serta akan membentuk Distribution Center (DC) di wilayah Purwokerto. Besar harapan melalui forum tersebut, Deni mengajak kepada pimpinan cabang Muhammadiyah yang hadir bisa membentuk logmart di daerahnya melalui kerjasama dan bersinergi dengan koperasi dan amal usaha Muhammadiyah lainnya di Cilacap. Pembukan gudang baru dan DC tersebut diharapkan mampu untuk menekan harga yang jauh lebih murah dengan suplai barang yang lebih banyak.(red)