BOGOR, Suara Muhammadiyah – Musyawarah Pimpinan Daerah (Musypimda) Muhammadiyah Kota Bogor dilaksanakan selama 2 hari, 30-31 Oktober 2021 dengan tema “Membangun Ukhuwah Islamiyah dalam Dakwah Muhammadiyah untuk Bogor Berkemajuan”.
Kegiatan ini bertempat di Masjid Al-Fitrah Sentul, Kabupaten Bogor. Masjid ini memiliki luas 625 m² dan telah diwakafkan ke PDM Kota Bogor beserta kebun dan lingkungannya seluas 1608 m².
Musypimda diikuti 70 peserta terdiri dari Pengurus Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Bogor, majelis dan lembaga beserta ortom tingkat daerah dan PCM se-kota Bogor. Bagi peserta yang ingin menginap, panitia sudah menyediakan penginapan di vila di sekitar lokasi.
Ketua PDM Kota Muhammadiyah Madropi dalam pembukaan Musypimda berpesan agar program dan agenda majelis dan lembaga Muhammadiyah di Kota Hujan nantinya lebih ‘membumi’ dan bisa terealisir dengan baik dan disesuaikan juga dengan waktunya yang hanya tinggal sebentar.
Ia juga meminta Masjid Al-Fitrah beserta lingkungannya yang baru diwakafkan bisa digunakan secara maksimal. Misalnya diadakan pengajian rutin atau untuk tempat tahfidz Qur’an. Bisa juga dikelola oleh mahasiswa Muhammadiyah /IMM yang kuliah di sekitarnya (khususnya di Tazkia Institut). Kebetulan acara ini dihadiri juga oleh Rektor Institut Tazkia, Dr. Murniati Mukhlisin, M.Acc., CFP.
Sedangkan KH Muhyiddin Junaidi meminta semua kader Muhammadiyah menyamakan dalam metode berdakwah dan perjuangan. “Boleh berbeda pendapat di internal. Kalau sudah di luar harus sama mulai dari pimpinan pusat sampai ranting misal kesepakatan mengambilalih wakaf,” ungkapnya.
Muhyiddin meminta untuk memperkuat ekonomi umat sehingga bisa melakukan posisi tawar dengan pihak lain. “Ekonomi umat harus diperkuat,” jelasnya. (Achsin)