TAPANULI SELATAN, Suara Muhammadiyah – Bupati Tapanuli Selatan H. Dolly Parlindungan Pasaribu S.Pt, MM membuka acara pengajian Pimpinan wilayah pemuda Muhammadiyah Sumatera Utara zona III. Untuk pengajian zona III ini PDPM Tapanuili Selatan menjadi tuan rumah. Pengajian diikuti PDPM Padangsidimpuan, PDPM Mandailing Natal, PDPM Padang Lawas, PDPM Tapanuli Utara, PDPM Sibolga dan PDPM Tapanuli Tengah.
Bupati Tapanuli Selatan H. Dolly Parlindungan pada amanat pembukaan pengajian itu berpesan kiranya melalui pengajian pimpinan pemuda Muhammadiyah mampu membekali generasi muda hari ini dari serbuah teknologi yang semakin mengkhawatirkan, apalgi hari ini negara kita dilanda wabah covid 19 perlu kita sinergitas semua elemen sehingga wabah ini cepat barlalu.
Dalam sambutan Ketua Pemuda Muhammadiyah Sumatera Utara Amrizal, M.Pd mengapresiasi kehadiran bupati Tapsel yg masih muda dan energik dan kiranya tErus mampu berkolaborasi membangun kab Tapsel dengan menggandeng semua elemen apalagi pemuda yang punya potensi dalam berbagai bidang kehidupan.
Amrizal minta kepada Bupati agar memberi perhatian kepada kader Pemuda Muhammadiyah Tapsel guna menyukseskan program Pemuda Muhammadiyah di Tapanuli Selatan.
Pada saat pengajian kali ini ketua Muhammadiyah wilayah Sumatera Prof Dr. Hasyimsyah NST, MA hadir sebagai penceramah juga menyampaikan bhwa pengajian merupakan Kekuatan utama Gerakan Muhamadiyah. Oleh karena itu pengajian wajah dilaksanakan, agar kader kader Pemuda Muhammadiyah bisa menjadi cerdas.
Hasyimsyah mengatakan dalam berMuhammadiyah harus mampu menjaga ideologi Muhammadiyah sehingga tidak mudah terprovokasi dengan dan terbawa arus digitalisasi yang semakin menggrogoti aqidah ummat, karna Muhammadiyah jelas ber ideologikan yang bersandar pada Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah Saw.
Hadir juga menyampaikan sambutan Ketua LazisMU Sumatera Utara M. Basir Hasibuan, M. Pd. Katanya, Pemuda Muhammadiyah perlu ikut serta membuat sebuah perencanaan untuk menghidupkan kembali lembaga amal zakat infaq dan sodakoh untuk terus menuhkan rasa solidaritas diantara sesama untuk menghindari kesenjangan sosial diantara masyarakat.
Terakhir dalam pengajian kali ini di akhiri dengan ceramah kebangsaan yang di isi oleh ketua PDM Tebing Tinggi Jufri, S.Pd.I, M.Ikom yang pada penyampaiannya beliau berharap agar kader Muhammadiyah seperti Buya Hamka, Jenderal Sudirman yang lahir dari organisasi Muhammadiyah telah mampu menunjukkan sumbangsihnya kepada bangsa ini. Kata Jufri, bahkan di akhir kehidupan presiden pertama RI Soekarno adalah warga persyarikatan Muhammadiyah.
Pengajian Pemuda Muhammadiyah Zona III itu juga dilaksanakan Gerakan Al Ma’un dengan memberikan santunan kepada anak yatim. (Syaifulh/Riz)