CIREBON, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) terus melakukan berbagai upaya untuk menuju kampus unggul di Jawa Barat. Salah satunya yakni dengan pembinaan kepada seluruh dosen dan karyawan. Diawali dengan diselenggarakannya Baitul Arqom sebagai bentuk komitmen dalam ber-Muhammadiyah. Pada Jum’at hingga Ahad, (29-31/10) telah diselenggarakan Baitul Arqom gelombang kedua untuk dosen dan tenaga kependidikan UMC yang bertempat di Aula kampus 2 yang terletak di jalan Fatahillah, Watubelah, Sumber, Cirebon.
Dalam sambutannya Arif Nurudin selaku rektor UMC menyampaikan bahwa pasca diselenggarakan Baitul Arqom gelombang kedua ini tentu harapannya ada dampak yang positif bagi Kampus dan Persyarikatan. “Kami berharap agar semua dosen dan karyawan di UMC turut berperan aktif dalam organisasi otonom Muhammadiyah, hal ini sebagai bentuk komitmen dalam ber-Muhammadiyah. Sebab jika melihat data masih banyak yang belum aktif di pengajian-pengajian persyarikatan”. Paparnya.
Dengan terselenggaranya Baitul Arqom gelombang kedua menjadi bukti komitmen UMC untuk berupaya merevitalisasi kader persyarikatan yang ada di AUM dalam hal ini ialah Universitas Muhammadiyah Cirebon. “Dengan demikian UMC akan membawa manfaat lebih luas di masyarakat, khusunya di wilayah Cirebon dan sekitarnya”. Imbuh Arif.
Baitul Arqom ini juga dilaksanakan secara bertahap. “Gelombang pertama dengan peserta para pejabat struktur sementara gelombang kedua ini peserta dari dosen dan tenaga kependidikan dan ini akan terus berlanjut sampai semuanya mengikuti Baitul Arqom sebagai upaya untuk merefleksikan dan merefresh ke-Muhammadiyahan”. Jelas ia.
Diakhir Arif berharap agar semua pihak saling mendukung dan memberikan kontribusi baik untuk kampus maupun persyarikatan. “Semoga Baitul Arqom ini awal yang baik untuk memantapkan ideologi Muhammadiyah ditubuh AUM”. Tutupnya. (riza)