LIMAPULUHKOTA, Suara Muhammadiyah – Di Indonesia Pondok Pesantren memiliki 3 fungsi. Yakni fungsi pendidikan, fungsi dakwah dan fungsi pengabdian masyarakat. Di Pondok Pesantren Modern Al Kautsar ketiga fungsi tersebut berjalan dengan baik.
Untuk fungsi pengabdian masyarakat di Pondok Pesantren Modern Al Kautsar terdapat Bank Wakaf Mikro (BWM) dan Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK). BLKK ini Berdiri sejak tahun 2019 dan sudah melahirkan lulusan 16 orang untuk angkatan pertama. Di tahun 2020 pelatihan tidak dapat di laksanakan karena pandemi covid- 19.
“Hari ini, Senin, 8 November 2021 di Aula H.Lukman Harun BLK K Al Kautsar kembali melahirkan lulusan sebanyak 15 orang. Para peserta ini merupakan generasi muda yang berasal dari beberapa nagari di Kabupaten Lima Puluh Kota. Setelah mengikuti pelatihan selama 480 Jp, 15 orang peserta di nyatakan lulus dan berhak mendapatkan Sertifìkat,” ungkap Dafri Harweli Selaku mudir.
Selanjutnya Ust Nurul Hadi selaku Ketua PDM Lima Pukuh Kota menyampaikan motivasi agar menjadi generasi muda yang tangguh, kuat, tidak cengeng dan jangan bergantung pada orang tua, tapi berkaryalah, berdikari, berdiri di atas kaki sendiri, ciptakan lapangan pekerjaan sendiri, jangan bergantung pada orang lain.
Selanjutnya Ust Gunawan Bulfi selaku Kepala KUA Harau mewakili Kepala Kantor Kemenag juga berpesan agar ilmu yang sudah di miliki agar di terapkan dan di tingkatkan. Aplikasikan dalam kehidupan utk meningkatkan kesejahteraan.
Sedangkan Alizar, S.Pd selaku Kabid Tenaga kerja mewakili Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kab.Lima Puluh Kota mengharapkan kepada seluruh peserta jangan ada yang menganggur, bekerjalah, berbuatlah untuk kemajuan bangsa dan negara. Ilmu desain grafis ini langka, sementara kebutuhan pasar sangat tinggi. Bisa bekerja di perusahaan, perkantoran, instansi pemerintah atau swasta, kalo tidak dapat maka buka lapangan kerja sendiri dengan membuka percetakan atau membuka les untuk anak-anak SMP atau SMA.
Di akhir acara seluruh peserta mendapatkan Sertifikat dan uang saku yang berasal dari anggaran kementerian. (UD)