PONTIANAK, Suara Muhammadiyah – Banjir melanda 5 kabupaten di Kalimantan Barat dan sudah berlangsung selama dua pekan lebih sejak minggu ketiga Oktober 2021. Kelima kabupaten itu adalah Sintang, Sanggau, Sekadau, Melawi dan Kapuas Hulu.
Relawan Muhammadiyah di Sintang, Sanggau, Sekadau dan Melawi melaksanakan berbagai aktivitas respon untuk membantu warga terdampak banjir.
Banjir yang melanda Kabupaten Sintang telah merendam 12 dari 14 kecamatan di Kabupaten yang wilayahnya terletak di bagian tengah dan timur Propinsi Kalimantan Barat ini.
Relawan Muhammadiyah Kabupaten Sintang sejak awal banjir terjadi sudah terjun membantu warga yang terdampak. Menurut Joko Susilo, Wakil Ketua Poskor Muhammadiyah, pihaknya sudah membagikan berbagai macam bantuan kepada warga.
“Sampai saat ini, kami sudah membagikan 632 paket sembako, terdiri dari beras 2,9 Ton, 250 kemasan ikan kaleng, 2.910 Mie Instan, 1.326 butir telur, 632 bungkus minyak goreng dan makanan siap santap sebanyak 378 kotak,” kata Joko saat dihubungi hari ini (7/11)
Muhammadiyah Kabupaten Sintang mengerahkan 79 relawan dari berbagai unsur yaitu Aisyiyah, MDMC, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Pemuda Muhammadiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM). Mereka telah mendirikan pos koordinasi (poskor), dapur umum dan pos pengungsian warga terdampak di 3 tempat.
Poskor relawan Muhammadiyah terletak di Jalan Akcaya 2 sedangkan pos pengungsian warga yang mereka kelola ada di SMK dan SMP Muhammadiyah (posko 1 dan 2) yang juga terletak di Jalan Akcaya serta SD Muhammadiyah di Jalan Dharma Putra Kecamatan Sintang (posko 3).
“Sampai hari ini, ada 80 orang warga yang mengungsi di posko yang kami dirikan. Dengan rincian di posko 1 ada 28, posko 2 ada 12 dan posko 3 ada 40 orang,” kata Joko.
Meski sudah berlangsung dua pekan lebih, banjir di Kabupaten Sintang belum surut, bahkan genangan air makin naik. “Pos Koordinasi kami di Gedung Dakwah Muhammadiyah Kabupaten Sintang, sejak tanggal 5 mulai ada genangan air meski masih sedikit, besoknya air makin naik, seluruh halaman di depan poskor sekarang tergenang,” kata Joko.
Karena kondisi tersebut, Joko Susilo meminta dukungan dan bantuan dari masyarakat untuk membantu warga terdampak banjir. “Warga membutuhkan bantuan semua pihak karena banjir yang sudah berlangsung lama ini menyulitkan mereka untuk beraktifitas dan memenuhi kebutuhan harian,” ungkapnya.
Di Kabupaten Sanggau, banjir terjadi di 6 kecamatan yaitu Kecamatan Kapuas, Mukok, Tayan Hilir, Meliau, Toba, dan Jangkang. Data dari pemerintah setempat, 7.274 unit rumah terdampak banjir yang sudah berlangsung dua pekan lebih ini.
Relawan Muhammadiyah Kabupaten Sanggau sejak tanggal 29 Oktober 2021 lalu sudah ikut turun membantu warga terdampak dengan membagikan bantuan logistik.
“Kami membagikan total 120 paket bantuan kepada warga di lima titik dan melaksanakan pengobatan gratis bekerja sama dengan rumah sakit Centra Medika serta Yayasan Baitul Mal PLN,” kata Candra relawan Lazismu Sanggau, Ahad (7/11).
Saat dihubungi, Candra sedang dalam perjalanan menunju Dusun Sebongkup, Desa Nanga Biang, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau untuk memberi bantuan sembako dan pengobatan gratis bagi warga setempat.
Sedangkan di Kabupaten Sekadau, Pimpinan Daerah Aisyiyah Sekadau, bersama Pimpinan Wilayah Aisyiyah dan Lazismu Kalimantan Barat memberikan bantuan paket sembako dan barang keperluan sehari-hari kepada warga terdampak banjir. Pemberian bantuan dilaksanakan di 3 titik yaitu desa Merapi, desa Sebrang Kapuas dan posko utama pengungsi di Desa Penanjung.
Sementara di Kabupaten Melawi, para relawan Muhammadiyah dari Lazismu dan Angkatan Muda Muhammadiyah setempat melakukan penggalangan dana untuk disalurkan kepada warga terdampak. (Tim Media MDMC)