• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Rabu, Mei 14, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Mendesain Pembinaan Tapak Suci Nasional Sebagai Budaya Bangsa

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
8 November, 2021
in Berita
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Mendesain Pembinaan Tapak Suci Nasional Sebagai Budaya Bangsa
Share

MALANG, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Wilayah (Pimwil) II Tapak Suci Jawa Timur bersama Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melangsungkan sarasehan pada Minggu (8/11). Berlokasi di ball room Rayz Hotel UMM, agenda tersebut membahas mengenai pembinaan ideologi Pancasila untuk melestarikan pencak silat, khususnya Tapak Suci.

Dalam gelaran itu, hadir Ketum Pusat Tapak Suci Chairul Muriman Setyabudi, Wakil Rektor II UMM Dr. Nazaruddin Malik, dan beberapa pemateri lainnya. Mereka membahas mengenai grand desain pembinaan Tapak Suci nasional sebagai budaya bangsa, strategi gerakan dakwah Muhammadiyah melalu Tapak Suci hingga implementasi Tapak Suci di perguruan tinggi untuk penguatan budaya bangsa.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

PWM Lampung Berikan Pembekalan Altet Tapak Suci Menuju PON XXI

Sasmito Djati, Ketua Tapak Suci Jatim menerangkan bahwa acara ini merupakan usaha reaktualisasi ideologi Tapak Suci. Menurutnya, kini dunia sedang mengalami masa disrupsi, ditambah lagi dengan adanya pandemi Covid-19.

“Maka dari itu, perlu adanya upaya untuk mengingatkan kembali nilai-nilai dan ideologi tapak suci bagi para pendekar. Sehingga tujuan dari Tapak Suci (TS) tidak melenceng,” tegasnya.

Sasmito menambahkan, Tapak Suci merupakan organisasi otonom (ortom) yang inklusif. Semua orang bisa turut serta, tidak memandang latar belakang maupun tempat. Ia menyebutkan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Jerman yang sanggup menyelenggarakan TS dengan baik. Banyak warga yang tertarik dan mengikutinya untuk memahami seni bela diri.

Lebih lanjut, Sasmito kembali mengingatkan bahwa para pendekar dan kader memiliki tugas suci sebagai putra Muhammadiyah. Salah satunya yaitu membawa pencerahan di manapun berada. “Di era disrupsi global ini, kita tidak boleh melupakan misi yang selalu kita emban. Semoga kita bisa konsisten dan mengingat serta berpegang teguh pada nilai-nilai ideologi Pancasila,” tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim Ir. Tamhid Masyhudi berkesempatan untuk membuka acara. Ia mengatakan bahwa para pendekar TS harus berbangga karena banyak kadernya yang mampu memenangi kejuaran, baik di PON maupun SEA Games. Hal ini menandakan bahwa TS memiliki hal yang luar biasa.

Senada dengan Sasmito, ia juga mengapresiasi TS yang hadir di berbagai penjuru dunia. Mulai dari Inggris, Mesir, Jerman, Aljazair dan negara lainnya. Ia menggarisbawahi TS Taiwan yang berhasil mengadakan kejuaraan. Apalagi dengan adanya legalisasi pemerintah Taiwan yang mengiringi.

“Saya sangat mengapresiasi apa yang sudah dilakukan TS Taiwan. Mereka mampu memanfaatka berbagai kesempatan dan membangun kerja sama yang bagus. Kini, TS juga menjadi bagian untuk membantu pemerintah Taiwan dalam kerja sama budaya,” tuturnya.

Tamhid juga menerangkan bahwa Muhammadiyah memang ingin mengembangkan dakwah di era digital seperti sekarang. Menurutnya, Langkah ini sangat strategis karena bisa menentukan masa depan Muhammadiyah. Begitupun dengan TS yang juga nantinya akan terjun dalam dakwah digital.

“Saya kira nanti TS ini bisa lebih ekspresif dan dinamis. Membuat video dengan gerakan-gerakan menarik. Ada seninya, speednya dan kekuatan yang bisa ditampilkan dan diwujudkan sebagai bentuk dakwah,” tegas Tamhid.

Ia juga menilai bahwa Tapak Suci dapat dibingkai menjadi sela bela diri yang tampil sebagai pemersatu dan menjaga keutuhan NKRI. Tidak hanya Tapak Suci saja, tapi juga ortom-ortom lain yang harus sigap membantu bangsa seperti yang dilaksanakan dalam evakuasi serta bantuan korban banjir Malang-Batu beberapa waktu lalu.

“Saya ingat satu pesan dari Ketum PP Muhammadiyah Pak Haedar yang menyebutkan bahwa Muhammadiyah harus hadir ketika bangsa Indonesia ini membutuhkan,” ujar Tamhid. (diko)

Tags: Budaya BangsamuhammadiyahPencak silatPONSEA GamesTapak Suci
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
PWM Lampung Berikan Pembekalan Altet Tapak Suci Menuju PON XXI
Berita

PWM Lampung Berikan Pembekalan Altet Tapak Suci Menuju PON XXI

22 Agustus, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Next Post
vaksinasi

Pelajar Sehat, 750 Siswa SMK Muhammadiyah Larangan Ikuti Vaksinasi

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In