BJB, Suara Muhammadiyah – Penutupan kegiatan perkaderan yaitu Baitul Arqam, Sekolah Kader Aisyiyah dan Darul Arqam Nasyiatul Aisyiyah I kota Banjarbaru, dilaksanakan di Taman Hutan Raya (Tahura) Mandiangin, Sabtu (6/11/2021).
Sekolah kader ‘Aisyiyah merupakan salah satu bentuk perkaderan formal Majelis Pembinaan Kader (MPK) PPA secara terstruktur sampai ke tingkat ranting.
Menurut Sri Soenarti, Ketua Majelis Pendidikan Kader ‘Aisyiyah kota Banjarbaru menyampaikan, di kotanya sendiri, pelaksanaan Sekolah Kader bekerjasama dengan NA kota Banjarbaru (BJB).
“Sekolah Kader ‘Aisyiyah kota Banjarbaru dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan Darul Arqam Nasyiatul ‘Aisyiyah, yang diikuti sekitar 100 lebih Kader dari Guru-guru Perempuan dan Tenaga Kependidikan (Tendik) dari TK ABA, SD, SMP dan SMA Muhammadiyah Boarding Banjarbaru,” ucapnya.
Dilaksanakan dimasa pandemi, kegiatan ini terselenggara setiap hari Sabtu perminggu dengan 2 materi per pertemuan. Bertempat di masjid Hajjah Nuriyah BJB, dengan pemateri dari PW Muhammadiyah Kalsel dan PD Muhammadiyah BJB.
“Dengan selesainya kegiatan Sekolah Kader ‘Aisyiyah tahun 2021 ini diharapkan para kader pendidik hendaknya senantiasa tambah wawasan di majelis ilmu, silahturahim tetap terjaga serta dapat menjadikan kader perempuan yang solid dan militan di persyarikatan otonom Muhammadiyah,” ujar Sri menyampaikan harapannya.
Kegiatan tersebut ditutup dengan rangkaian acara gathering Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dan Amal Usaha Aisyiyah (AUA) melalui outbond bersama PakAR Outbond dibantu oleh Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Kota Banjarbaru dengan beberapa olahraga dan permainan, seperti Senam Poco-poco, Bola Hijrah, Blind Configuration dan Naga-nagaan.
Sebelumnya, peserta outbond dari AUM dan AUA tersebut dibagi menjadi 6 kelompok secara acak dengan nama-nama Organisasi Otonom Muhammadiyah (Ortom) diantaranya ‘Aisyiyah, Nasyiatul ‘Aisyiyah (NA), Hizbul Wathan (HW), Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Tapak Suci (TS) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).
Anny Rasyada, Ketua Umum Pimpinan Daerah Nasyiatul’Aisyiyah kota Banjarbaru menyampaikan harapannya hal terkait terselenggaranya kegiatan pada kali ini.
“Harapannya semoga melalui acara ini bisa mempererat jalinan persaudaraan para peserta maupun panitia dan pastinya karena ini termasuk rangkaian dari perkaderan, semoga para peserta bisa menjadi kader-kader persyarikatan yang militan,” ujarnya.
Para peserta mengikuti kegiatan dengan antusias dari awal hingga akhir. Disetiap permainan, peserta dapat mengambil pelajaran dari permainan tersebut. Seperti pada permainan Bola Hijrah, salah satu peserta mengemukakan pendapatnya mengenai permainan tersebut.
“Permainan bola hijrah dapat diibaratkan dengan organisasi, yang dimana semuanya harus bekerja sama untuk mencapai tujuan,” ujar Retno, Kepala Sekolah TK Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) Golf Banjarbaru.
Seluruh permainan memerlukan kekompakan dan komunikasi yang dimana hal tersebut telah diinstruksikan oleh Agus Syukran, salah satu tim PakAR Outbond dengan dibantu oleh AMM Kota Banjarbaru.
Setelah mengikuti seluruh permainan, kegiatan outbond ini dilanjutkan pengumuman pemenang dalam setiap permainan dan pembagian doorprize dari panitia.
Senam Poco-poco dimenangkan oleh kelompok HW, Bola Hijrah dimenangkan oleh kelompok TS, Blind Configuration dimenangkan oleh kelompok NA dan Nagaan dimenangkan oleh kelompok Aisyiyah.
Setelah pengumuman pemenang lomba dan doorprize peserta dipersilahkan untuk makan siang dan selanjutnya kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama. (Firda/SuluhMedia)