MALANG, Suara Muhammadiyah – Saat ini ketahanan dan kesejahteraan keluarga menjadi isu hangat di kalangan masyarakat. Terlebih di masa pandemi yang sebagian besar aktivitas keseharian dilakukan dari rumah. Oleh sebab itu hal tersebut menjadi sorotan banyak pihak. Dinas Sosial Kota Malang bersinergi bersama dengan Laboratorium Psikologi Terapan Keluarga – Anak dari Fakultas Psikologi UMM untuk memberikan pembinaan terkait upaya apa saja yang dapat dilakukan oleh keluarga khususnya oleh orang tua di masa 1000 Hari Pertama Kehidupan.
Kegiatan Pembinaan Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga yang diinisiasi oleh Dinas Sosial Kota Malang digelar di berbagai titik lokasi yang membutuhkan edukasi. Salah satu lokasi pembinaan digelar di Balai RW Kelurahan Tlogowaru – Kota Malang pada 9/11/2021 dengan narasumber Diana Savitri Hidayati, M.Psi Psikolog. Sasaran dari kegiatan tersebut adalah masyarakat di kelurahan Tlogowaru, khususnya para ibu dan perempuan yang nantinya akan menjadi madrasah pertama untuk buah hatinya.
Pembinaan Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga berlangsung dengan cukup baik dan mendapatkan respon positif dari warga sekitar. Hal tersebut nampak dari banyaknya warga yang berbondong-bondong menghadiri kegiatan. Dari pihak Dinas Sosial Kota Malang menyampaikan bahwa anak merupakan aset berharga. Baik buruknya anak tergantung dari bagaimana orang tua mendidik dan merawatya.
Ketika orang tua dibekali dengan ilmu serta wawasan yang baik, maka InsyaAllah nantinya akan tumbuh generasi-generasi yang baik dengan keluarga yang harmonis. Adapun harapan dari kegiatan ini, diharapkan para orang tua dapat lebih menyayangi dan merawat sang buah hati dengan penuh kasih, juga dengan memberikan stimulus, pendidikan dan pola asuh yang tepat. Sehingga nantinya dapat terwujud keluarga yang harmonis dan sejahtera.
Psikolog Klinis dari Dosen Fakultas Psikologi UMM, Diana Savitri Hidayati, M.Psi atau yang kerap disapa Didi juga memaparkan bahwa banyak upaya yang dapat dilakukan untuk mewujudkan keluarga yang sehat dan sejahtera. Hal tersebut dapat dimulai dengan terus meningkatkan kualitas diri, dengan ilmu dan wawasan yang kemudian diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Kesadaran orang tua untuk sama-sama belajar, mengerti dan memahami juga menjadi poin penting dalam mewujudkan keluarga yang harmonis. Selain itu ia juga menyampaikan bahwa 1000 Hari Pertama dalam Kehidupan sang anak merupakan fase-fase terpenting dalam proses tumbuh kembangnya. Karena di masa tersebut anak akan mulai belajar mengenali dunianya dengan mengamati perilaku orang-orang dewasa yang ada di sekitarnya. Oleh sebab itu di masa 1000 HPK dibutuhkan stimulasi-stimulasi yang tepat untuk dapat menunjang berbagai kemampuan yang dimiliki oleh sang buah hati.