MAGELANG, Suara Muhammadiyah – Politeknik Muhammadiyah Magelang (POLIMMAG) menyelenggarakan pembelajaran AIK bersama Baitut Tanwil Muhammadiyah (BTM) Amman Kab. Magelang. Link and Match ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas lulusan Polimmag, agar bisa selalu relevan dengan kebutuhan industri dan memiliki pemahaman keagamaan yang berbasis kinerja (konsep Islam). Kegiatan ini diselenggarakan di ruang meeting BTM Amman, dihadiri oleh Putro Prihatmanto (Manager BTM Amman), Agiv Alfan Khakim (BTM Amman), Lovita Ivan Hidayatullah (Dosen AIK), serta mahasiswa Polimmag Kamis, (11/11/2021).
Dalam kesempatan awal Lovita Ivan Hidayatullah menyampaikan “haturan terimakasih kami sampaikan kepada pak anto dan seluruh kawan-kawan di BTM Aman, Alhamdulillah kami bisa diterima dalam pelaksanaan pembelajaran AIK dan pengenalan AUM. Semoga dengan dilaksanakannya egenda “AIK Moving Class” ini dapat menjadi tonggak awal “sinergisitas serta kerjasama” antar AUM utamanya pilar pendidikan dan pilar ekonomi (Polimmag dengan BTM Amman). Belajar langsung AIK dengan dunia industri melalui komunikasi dua arah, pengenalan AUM, implementasi eduka, serta integrasi sistem adalah target daripada harapan saya datang ke BTM Amman.
Kalau ada pertanyaan, kenapa kuliah AIK kok harus ikut-ikutan menyinggung dunia industry? Jawaban saya adalah saya yakin dunia industri bisa mengajarkan pengalaman akan kebutuhan serta tuntutan industry 4.0 (hal apa yang relevan dan yang sudah tidak relevan), dengan tanpa meninggalkan aspek agama. Melalui pembelajaran AIK “kinerja” diharapkan selalu, bisa dilandasi dengan yang namanya akhlak serta adab. Kejujuran, amanah, progresivitas, serta disiplin lahir daripada orang/ SDM yang memiliki akhlak yang mulia (attitude). Selain itu, Polimmag harus dikenal dan diketahui oleh seluruh AUM Muhammadiyah di lingkungan Kab Magelang. Dengan bersinergi dan berkomunikasi kami juga berharap semoga polimmag akan maju, besar secara bersama-sama. Aamiin. Tutup beliau.
Putro Prihatmanto selaku manager BTM Amman menyampaikan “selamat datang di BTM Amman, para mahasiswa kader muhammadiyah harus tahu apa itu BTM Amman maupun Lazismu. Apakah teman-teman sudah tahu?, Jadi BTM Amman adalah lembaga keuangan syariah miliknya pimpinan daerah Muhammadiyah Kab. Magelang. Jadi ini adalah amal usaha yang bergerak dalam bidang keuangan. Kalau berbicara tentang 3 pilar muhammadiyah: (1) pendidikan; (2) kesehatan dan social; (3) ekonomi. Polimmag di pilar pendidikan, PKU di bidang kesehatan sedangkan kami BTM Amman di pilar ke tiga yaitu keuangan.
Saya yakin teman-teman sudah pasti telah mengetahui bahwa muhammadiyah dalam bidang pendidikan dan kesehatan telah dimilikinya perguruan tinggi yang banyak, TK-SMA, PKU, panti sosial dll, akan tetapi muhammadiyah di bidang ekonomi pemahaman akan hal itu, masih cukup langka. BTM AMMAN merupakan lembaga keuangan yang berdasarkan syariah islam yang bergerak dalam upaya pemberdayaan ummat di Kab. Magelang. BTM Amman secara nasional berjumlah 126 cabang, bahkan asset mencapai 3 trilyun.
Di akhir, secara geografis polimmag sangat dekat, oleh karenanya kerjasama dan sinergi antar lembaga adalah solusi daripada membangun bersama. Mari besar dan maju bersama, ingat di Muntilan ini ada 14 ranting, bayangkan apabila setiap ranting dibebankan mencari mahasiswa 10 orang, bayangkan bisa mendapatkan 140 mahasiswa dari orang muntilan. Kalian harus bangga terhadap polimmag. Jadilah agen-agen polimmag yang baik dan bisa menjadi bahan promotion di segala lini. Tutup beliau.
Di sesi materi, Agiv Alfan Khakim menyampaikan “adik-adik cermati di atas, ada tiga logo yang tidak tidak bisa dipisahkab, sebelah kiri logo BTM Amman, tengah logo KBIH Amanah dan dan sisi kanan logo Lazismu Kab. Magelang. Trio lembaga yang terus akan selalu bersinergi antara satu dengan yang lainnya. Menyambung apa yang disampaikan oleh pak anto, “kenapa BTM bukan BMT, sering kali ada yang bertanya dan mengira bahwa “singkatan BTM itu kebalik”, seharusnya BMT bukan BTM.
BTM singkatan dari Baitut Tanwil Muhammadiyah yang focus pada corporation nya (bisnis). Sedangkan mal, aspek sosialnya sudah digarap oleh teman-teman di Lazismu Kab. Magelang. Sebenarnya BMT itu gabungan daripada bisnis dan mal (sosial), dan di BTM hanya focus pada bisnis, sedangkan Lazismu menggarap aspek mal (sosialnya). Kantor pusat kami di Wiradesa Pekalongan, dekat Pantura di pusat perkantoran-perkantoran, dekat pasar, dll. Sedangkan BTM amman, terletak di di Jalan
Pemuda Barat Km. 22 Tamanagung Muntilan, Magelang. BTM amman dibawah naungan dinas koperasi dengan nama KSPS (koperasi simpan pinjam syariah). Peran untuk muhammadiyah BTM amman, keuntungannya sebagian besar diberikan kepada Muhammadiyah sebesar 20 %.
Di BTM Amman ada bahasa Funding (menghimpun) dan Landing (melempar/ penyaluran). Ada beberapa product KJKS BTM Amman seperti simpanan tamala, si qurban, simpel (simpanan lebaran), si haroh, si didik, si didik plus, dan si jangka deposito serta si mapan. Sedangkan dalam penyaluran dana dikenal dengan nama musyarakah, murabahah, ijarah, pinjaman kebajikan (al qard dan hiwalah). Mari bersama-sama kita bersinergi antar lembaga. Tutup beliau. (lov/riza)