BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Mahasiswa Psikologi Universitas Muhammadiyah Bandung (UMBandung) Aliza Nur Muhammad mendapat peringkat pertama dalam program Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia (KMMI) dengan materi pembelajaran Public Speaking & Personal Branding kelas B yang diselenggarakan oleh Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR pada 23 Agustus hingga 15 Oktober 2021.
KMMI merupakan salah satu program khusus dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbudristek dalam rangka mendukung kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Program KMMI ditujukan untuk mempersiapkan mahasiswa melalui pembelajaran yang merepresentasikan dunia industri.
Dihubungi terpisah, Aliza Nur Muhammad mengatakan, ia mendapat informasi kegiatan KMMI dari salah satu platform media sosial yaitu tiktok, dimana program tersebut bisa diikuti oleh seluruh mahasiswa yang ada di Indonesia.
”Awalnya aku mengira kalau program ini khusus semester 5 ke atas saja. Namun, ketika tahu kalau ada (mahasiswa) semester 3 yang keterima, langsung daftar dan milih daftar ke LSPR dengan mata kuliah public speaking dan personal branding,” ucap Aliza via pesan singkat, Sabtu (13/11/2021).
Pada tahap seleksi, ia berhasil lolos lalu tergabung dalam 240 peserta yang bisa mengikuti kelas dari 2543 pendaftar dan 308 perguruan tinggi di Indonesia melaui penyeleksian nilai IPK semester terakhir.
”Sudah gitu para peserta ikut kelas selama kurang lebih dua bulan, dalam dua kali seminggu setara 3 SKS, dan terbagi menjadi enam kelas,” lanjut Aliza.
Menambah ilmu
Aliza juga mengatakan, keikutsertaannya dalam program tersebut motivasinya ingin menambah ilmu, terutama dalam bidang public speaking yang sejak SD sudah menjadi hobinya.
“Karena aku suka menjadi MC atau moderator, suka ngisi podcast juga di platform, aku ingin punya ilmu lebih di ranahnya dan karena mata kuliah ini salah satu hobi aku juga sehingga nyaman pas belajarnya, enggak terbebani,” jelas Aliza.
Selain pemberian materi dari para narasumber, para peserta akan mengikuti ujian seleksi, di antaranya coursework, middle test, dan simulasi humas atau public relation dalam mempresentasikan suatu perusahaan.
”Alhamdulillah ternyata pas penutupan engak nyangka diminta mengisi sambutan testimoni mahasiswa terbaik, alhamdulillah juga jadi peringkat satu di program ini dan membawa nama baik UMBandung,” lanjutnya.
Ia berpesan bahwa tidak ada salahnya kalau teman-teman yang lain bisa mengikuti program yang serupa. Anggap saja kegiatan itu sebagai cara meningkatkan skill dan pengetahuan.
Aliza berharap dirinya dan juga teman-teman yang lain terus semangat dalam mengembangkan potensi diri. Karena selain bisa meng-upgrade diri sendiri, kegiatan positif seperti yang diikuti dirinya, bisa juga mengharumkan nama baik kampus.***(Firman Katon)