YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah -Pelaksanaan acara kuliah Subuh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Gorontalo yang rutin dilaksanakan setiap hari Ahad dirangkaikan pembukaan Semarak Milad Muhammadiyah 109 Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Gorontalo serta launching dan peresmian program Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM) Universitas Muhammadiyah Gorontalo dipusatkan di Gedung Auditorium David Bobihoe UMGO, Ahad ( 14/11/2021).
Ketua PDM Kota Gorontalo Dr. Arfan A. Tilome yang membakan Tauziah kuliah Subuh menyampaikan bulan November adalah bulan bersejarah bagi Muhammadiyah, 18 November 1912 Muhammadiyah di dirikan .
Arfan Tilome melanjutkan penjelasannya tentang makna surah Ali Imran 104 yang biasa disebut ayat Muhammadiyah, dimana harus ada segolongan ummat yang menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari perbuatan keji dan mungkar serta menjelaskan sejarah Muhammadiyah didirikan yang digambarkan dalam film jejak langkah 2 ulama dan berharap film ini bisa diputar di UMGO sebagai dakwah dibidang seni,” tegasnya.
Rektor UMGO Prof.Dr. Abd. Kadim Masaong dalam sambutannya menyampaikan selamat Milad Muhammadiyah ke 109 dan selamat datang di kampus Unggul dan berkemajuan.
Terima atas kehadiran semua, ” Saya Alhamdulillah bersyukur karena hari ini 14 November 2021 milad bersama Sekretaris BPH Prof. Dr. Ansar dengan usia 60 Tahun.
Prof. Kadim melanjutkan sambutannya menjelaskan Filosopi Pisang dimana pisang tidak akan mati sebelum berbuah, biar ditebang kalau belum berbuah akan tumbuh kembali, pisang juga tidak akan berbuah sebelum melahirkan generasi. Alhamdulillah PUTM angkatan pertama yang jumlah mahasiswanya 17 Mahasantri adalah pondasi awal untuk menambah Ulama Muhammadiyah di Gorontalo, selain PUTM kami juga program berasrama selama 6 bulan untuk penguatan keberagamaan, pembinaan kepribadian karakter agar mahasiswanya tinggi ilmunya, mantap ibadahnya dan ahlaknya terpuji, hebat dibidang seni dan bakat yang lain dan paling akhir tidak ada lagi alumni umgo yang tidak tahu mengaji,” ucapnya.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. K.H. Haedar Nashir, M. Si dalam arahannya menyampaikan Islam itu harus berkemajuan, Muhammadiyah ada untuk memperbaharui cara berislam, mendakwahkan Islam dengan Gerakan tajdid dan Pembaharuan,’ ungkapnya.
Prof. Haedar Nashir melanjutkan ada dua Pendekatan yang dipahami yaitu Gerakan Dakwah Islam sebagai pondasi gerakan Muhammadiyah dan Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam. Di momen Milad ini, Mari bermuhasabah, Kiyai Ahmad Dahlan sudah meletakkan pondasi dasar gerakan Muhammadiyah. Islam harus mengikuti perkembangan zaman dan untuk keselamatan dunia akhirat, maka Islam harus diperjuangkan. Alhamdulillah Muhammadiyah Gorontalo dan UMGO sudah berhasil membuka PUTM sebagai bagian untuk mencetak kader yang memahami pendekatan Bayani, Burhani dan Irfani, karena masih banyak di Dai Muhammadiyah masih Hitam putih dalam berdakwah.
Terakhir pesan Prof. Haedar jangan menghabiskan waktu dalam hal- hal yang tidak produktif, menghabiskan waktu di media sosial dan membaca Washatp, Aktiflah di media sosial dengan menulis pesan- pesan dakwah dan semoga alumni UMGO dan PUTM memiliki lulusan yang bermutu,” tutupnya.