SLEMAN, Suara Muhammadiyah – Pemuda Muhammadiyah hadir sebagai pelopor, pelangsung, dan penyempurna perjuangan Muhammadiyah. Dengan visi untuk Mempersiapkan kader dan generasi muda Indonesia untuk siap menghadapi tantangan masa depan yang lebih beragam, penuh dinamika dan berbagai kepentingan datam rangka mencapai maksud dan tujuan Pemuda Muhammadiyah.
Pemuda Muhammadiyah sebagai organisasi otonom di lingkungan Muhammadiyah yang merupakan gerakan dakwah Islam amar ma’ruf nahi mungkar di kalangan pemuda, beraqidah Islam, dan bersumber pada al-Quran dan Sunnah Rasul. Organisasi ini didirikan dengan maksud dan tujuan untuk menghimpun, membina, dan menggerakkan potensi Pemuda Islam serta meningkatkan perannya sebagai kader untuk mencapai tujuan Muhammadiyah.
Untuk selalu menjaga semangat ini Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah menggelar Rapat Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Sleman yang dihadiri oleh Pimpinan PDPM, PCPM se-kabupaten Sleman, PWPM, dan Tamu Undangan yang acaranya dilaksanakan di Aula rumah Dinas Bupati Sleman pada Ahad, 14 november 2021.
Menurut Kang Eko Sumardiyanto Ketua PDPM Sleman “ rangkaian acara dalam Rapimda ini meliputi, Workshop Bedah SPPM Sistem Perkaderan Pemuda Muhammadiyah dengan Narasumber dari Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Hatib Rahmawan dan dilanjutkan dengan Sarasehan dengan narasumber komisioner KPU dan Bawaslu Kabupaten Sleman, serta materi wawasan kebangsaan dari Bapak Sri Purnomo, Msi”.
Setelah itu dilanjutkan Laporan kebijakan Pimpinan, Evaluasi serta penyampaian progress report dari cabang se-Sleman terkait dengan update dan kemajuan pemuda Muhammadiyah dalam geraknya di masyarakat terutama generasi milenial. Susunan organisasi Pemuda Muhammadiyah dibuat secara berjenjang dari tingkat Pimpinan Pusat, Pimpinan Wilayah, Pimpinan Daerah, Pimpinan Cabang, dan tingkat Ranting. Pimpinan Pusat adalah kesatuan wilayah-wilayah dalam ruang lingkup nasional.
Pimpinan Wilayah adalah kesatuan daerah-daerah dalam tingkat propinsi atau daerah tingkat I. Pimpinan Daerah adalah kesatuan cabang- cabang dalam tingkat kabupaten/kotamadia atau daerah tingkat II. Sedangkan Pimpinan Cabang adalah kesatuan ranting-ranting dalam satu tempat tertentu (setingkat kecamatan). Pimpinan Ranting adalah kesatuan anggota-anggota datam satu tempat tertentu (setingkat desa).
Dikarenakan masih dalam siatuasi pandemi maka acara dilaksanakan secara Hybrid, yakni Daring dan Luring dengan protokol kesehatan yang ketat tentunya. (Arif Hartanto)