SURAKARTA, Suara Muhammadiyah – Bersama Lazismu dan MDMC, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surakarta melaksanakan benah rumah dalam Rangka Milad Muhammadiyah ke 109 di rumah Keluarga Joko Supriyanto, Ahad (14/11). Rumah keluarga Joko Supriyanto beralamat di Keprabon, Kota Surakarta. Dana Rp 10 juta digunakan untuk perbaiki atap rumah dan dinding rumah yang kondisinya sudah mengkhawatirkan.
Joko Supriyanto, keluarga yang menempati rumah bersama kedua anaknya mengatakan bahwa kondisi rumahnya sudah tak layak huni. Terutama dalam bulan ini akibat intensitas hujan yang setiap hari mengguyur Kota Solo, membuat rumahnya tak bisa dihuni.
“90 persen genteng sudah bocor dan talang air sudah tak mampu menahan air hujan,” ungkapnya. Maka kedua anaknya harus mencari tempat yang tidak bocor, “biasanya di depan rumah atau teras rumah,”.
Mewakili PDM Surakarta, Joko Riyanto menyampaikan rasa haru atas kepedulian antar relawan Muhammadiyah Surakarta. Baik MDMC, Lazismu, AMM, dan semuanya saling peduli terhadap saudaranya yang membutuhkan.
“Sinergi ini sangat luar biasa, saya sampai terharu atas kegiatan ini. Bagaimana rumah yang dihuni selama puluhan tahun ternyata kondisinya tak layak. “ semoga setelah diperbaiki menjadi temoat yang nyaman untuk dakwah, mensyiarkan islam, dan tentunya untuk kegiatan keluarga,”.
Terkait kriteria rumah yang dibidik dalam program Benah Rumah, Muhammad Isnan divisi Program Lazismu Surakarta menyampaikan setidaknya ada empat hal yang menjadi kriteria utama. Yakni, kondisi rumah mengancam keselamatan, mengancam kelangsungan hidup yang bersangkutan, ada potensi masyarakat lain bisa terganggu, dan status kepemilikan rumah.
“Termasuk kepemilikan. Tidak dalam sengketa, dan tidak milik orang lain. Karena ada juga yang rumah yang sewa saja, tapi sudah ndak layak, itu tidak termasuk,” tegasnya. (Muhammad Isnan)