LAMONGAN, Suara Muhammadiyah – Ikatan Mahasiwa Muhammadiyah Komisariat Harun Ar Rasyid dan Komisariat Al Fatih Unisla (Universitas Islam Lamongan) mengadakan kegiatan Masta (Masa Taaruf) bersama yang dilaksanakan di Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Pucuk, pada Sabtu-Ahad (13-14/11/2021).
Kegiatan gabungan dua komisariat IMM tersebut diberi tema “Merajut Ukhuwah Bergerak Bersama Untuk IMM Unisla Berkemajuan”. diikuti oleh mahasiswa baru yang mulai aktif di IMM.
Ketua PC IMM Lamongan, Satria Putra Wibisono menjelaskan bahwa IMM, disamping sebagai organisasi pergerakan, juga sebagai organisasi perkaderan. Merujuk pada buku panduan Sistem Perkaderan Ikatan (SPI), perkaderan di IMM terdiri dari dua perkaderan yaitu perkaderan pokok dan perkaderan khusus.
Sambungnya, Perkaderan pokok terdiri dari tiga jenjang yaitu Darul Arqam Dasar (DAD), Darul Arqam Madya (DAM), dan Darul Arqam Paripurna (DAP). Kemudian, dilanjut dengan perkaderan khusus yang sama terdiri dari tiga jenjang yaitu Latihan Instruktur Dasar (LID), Latihan Instruktur Madya (LIM), dan Latihan Instruktur Paripurna (LIP).
Sebelum itu, penting dilaksanakan kegiatan Masa Ta’aruf atau masa pengenalan. Masta sendiri merupakan agenda pra perkaderan IMM yang dilakukan sebagai sarana pengenalan terhadap Muhammadiyah dan IMM kepada mahasiswa baru, serta sebagai pintu untuk bergabung menjadi kader IMM.
Lanjutnya, setelah pelaksanaan Masta ini, kami berharap para mahasiswa baru mengenal apa itu Muhammadiyah dan IMM baik dari segi organisasi dan gerakannya. Kemudian kedepannya para mahasiswa baru bisa lanjut mengikuti perkaderan dan bergabung di IMM.
“Sebagai kader IMM yang berada dalam lingkungan non PTM, dari segi kuantitas tertinggal akan tetapi harus unggul dalam segi kualitas”, tandas Alumni Unisla ini.
IMM Unisla harus menjadi kader yang kreatif yang mampu dan mampu mencari solusi atas berbagai kesulitan tantangan peradaban. Menggerakkan, berpengaruh dan mampu mempengaruhi. Menentukan sejarah peradaban yang kemudian akan diikuti oleh yang lain.
Andy Rizal Aminulloh ketua IMM Harun Ar-Rasyid mengatakan Masa Ta’aruf adalah sebagai media perekat ukhuwah mahasiswa baru di kampus hijau unisla sekaligus mengawali pergerakan di ikatan mahasiswa Muhammadiyah.
Sambungnya, setelah diadakanya masta ini harapanya adalah kader mempunyai rasa memiliki terhadap IMM dan sekaligus mendajikan IMM sebagai rumah kolaborasi dalam mengasah potensi yang dimiliki kader kader.
“Terahir” IMM terus memberikan kemaslahatan kepada masyarakat sebagai gerakan mahasiswa Islam”, ujar Andy Rizal Aminulloh.
Alexi Candra Putra Kasan Nova, ketua PK IMM Al Fatih mengatakan momen masa ta’aruf adalah salah satu hal yang sangat ditunggu bagi calon kader baru IMM. Karena saat waktu Masta menjadi gerbang masuk antara sesama kader baru dan pimpinan komisariat.
Saling mengenal dan menambah keakraban menuju satu ikatan keluarga yaitu Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Unisla. Agar kedepanya calon kader ini sudah mengerti apa itu IMM dan bagaimana menjalankan roda organisasi IMM di kampus hijau Unisla.
“Pesan saya untuk IMM adalah bagaimana organisasi ini bisa lebih produktif dalam mengisi relung-relung keresahan dari seorang mahasiswa dan masyarakat yang tertindas di zaman seperti ini”, pungkasnya. (Alfain Jalaluddin Ramadlan/FRS)