TEGAL, Suara Muhammadiyah – Pandemi covid-19 tidak menutup kesempatan bagi STIKES Muhammadiyah untuk terus mengembangkan penelitian dan pengabdian masyarakat berbasis bahan alam. Minggu, 14 November 2021, Program Studi S1-Farmasi STIKES Muhammadiyah Tegal menyelenggarakan Seminar Awam dengan mengusung tema “Cerdas Memanfaatkan Tanaman Herbal sebagai Imunomodulator di Tengah Pandemi”. Seminar tersebut menghadirkan dua orang pakar sebagai narasumber, yakni dr. Indah Hastuti, M.Pharm.Sci sebagai pakar medis dan praktisi pengolahan herbal dan Apt. Ikrima Khaerun Nisa, M.Pharm.Sci selaku dosen STIKES Muhammadiyah Tegal.
“Indonesia kaya akan tanaman herbal yang perlu mendapat perhatian. Tanaman herbal sudah digunakan untuk pengobatan semenjak nenek moyang kita. Akan tetapi lambat laun pemanfaatanya menjadi berkurang karena gencarnya promosi obat kimia di tengah masyarakat. Namun adanya pandemi covid-19 ini menggiring masyarakat untuk kembali berpaling ke penggunaan obat herbal. Berdasarkan kondisi tersebut, maka Prodi Farmasi STIKES Muhammadiyah Tegal menyelenggarakan seminar awam ini” . Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua 2 STIKES Muhammadiyah Tegal, Samsul Bahri, MM dalam sambutan acara seminar awam.
Lebih Lanjut, Samsul Bahri, MM mengharapkan banyak informasi yang berharga dari hasil diskusi dengan narasumber dan peserta seminar, sehingga nantinya terwujud peningkatan pemanfaatan tanaman herbal ditengah pandemi covid-19 yang belum usai.
Kegiatan yang berlangsung secara daring melalui aplikasi zoom cloud meeting dan siaran langsung kanal youtube STIKESMU Tegal ini diikuti sekitar 50 peserta yang terdiri dari anggota Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Tegal, guru, tenaga kesehatan, karyawan swasta, dan mahasiswa.
dr. Indah Hastuti, M.Pharm.Sci menyampaikan materi Tanaman Obat untuk Meningkatkan Imunitas.
“Ada berbagai macam tanaman obat disekitar kita yang dapat dimanfaatkan untuk peningkat daya tahan tubuh, seperti Sambiloto (Andrographis paniculata), meniran (Phyllanthus niruri), Kunyit (Curcuma domestica), Temulawak (Curcuma xanthoriza), Jahe (Zingiber officinale), dan bawang putih (Allium sativum). Masing-masing tanaman tersebut memiliki manfaat dan mekanisme yang berbeda dalam meningkatkan imunitas tubuh. Dalam pemanfaatnya juga harus tetap memperhatikan peringatan penggunaan tiap tanaman obat tersebut,” jelasnya.
Beliau juga memberikan resep ramuan herbal bugar hangat, bugar lengkap anti covid-19, jamu bugar temulawak kunyit asam, dan wedang jahe kencur jeruk lengkap dengan komposisi dan cara pembuatannya.
Apt. Ikrima Khaerun Nisa, M.Pharm.Sci selaku Dosen STIKes Muhammadiyah Tegal memberikan materi tentang Obat Tradisional dan Pemanfaatannya.
“Obat tradisional sudah digunakan sejak dahulu berdasarkan catatan sejarah, termasuk di Indonesia. Pembuktian tentang khasiat tumbuhan obat harus dibuktikan sesuai tingkat klaim yang diinginkan. Apakah jamu, obat herbal terstandar, atau fitofarmaka,” paparnya.
“Ada langkah-langkah yang harus diperhatikan ketika mengkonsumsi obat tradisional dan terdapat beberapa mekanisme herbal dalam mengatasi covid-19, yaitu dengan memelihara atau meningkatkan imunitas tubuh dan yang terpenting yaitu menerapkan pola hidup sehat untuk dapat meningkatkan kebugaran tubuh agar tetap terlindungi dari bahaya virus covid-19” tambahnya.
Antusisme peserta dalam kegiatan ini sangat tinggi, walaupun ada beberapa peserta yang berbenturan dengan kegiatan lain, tetapi tetap ingin mengikuti acara seminar awam ini.
“Kegiatan yang inovatif dan inspiratif. Materi seminar yang sangat bagus dan menarik. Seminar ini dapat menambah informasi tentang tanaman herbal yang ada disekitar dan sangat bermanfaat ilmunya. Pelaksanaan juga berjalan lancar dan semoga STIKES Muhammadiyah Tegal dapat mengadakan acara seminar dengan tema yang berbeda lagi”ungkap para peserta seminar awam melaui kolom pesan dan kesan Seminar awam STIKESMU Tegal. (Humas STIkes Mu Tegal)