MAKASSAR, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar melaksanakan Darul Arqam Muhammadiyah (Kaderisasi Kepemimpinan Tingkat Dasar) di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah yang dibuka langsung oleh Wakil Dekan IV FAI Unismuh Makassar di Lec Up II Kartika Makassar, Selasa (16/11/21).
Pembukaan DAD ini di hadiri oleh Pimpinan Fakultas Agama Islam Unismuh Makassar, Wakil Dekan III Elly Oschar dan Wakil Dekan IV Ya’kub beserta dosen Kasmar Opu Pitang. Hadirpula Achmad Rahlim Nasir TP Ketua umum PIKOM IMM FAI 2010-2012. Beserta Pimpinan Lembaga Kemahasiswaan Se Fakultas Agama Islam.
Panitia pelaksana Mulyadi mengatakan bahwa kegiatan DAD ini akan berlangsung selama 6 hari ke depan mulai hari selasa sampai Ahad. Adapun peserta pada kegiatan ini sebanyak 120 Peserta yang merupakan mahasiswa Fakultas Agama Islam.
Ketua Umum PIKOM IMM FAI Unismuh Makassar Hamdan Hamidin mengatakan bahwa kegiatan Darul Arqam Dasar ini bukanlah program kerja dari PIKOM tetapi menjadi kewajiban IMM untuk terus melakukan kaderisasi untuk melahirkan kader-kader yang siap meneruskan amanah Muhammadiyah di masa depan. Forum DAD menjadi bengkel terbaik untuk membentuk karakter mahasiswa,” ungkapnya.
Adapun Pimpinan Cabang IMM Kota Makassar Haerul Ihwan Mahdi menegaskan bahwa DAD ini adalah jengjang perkaderan dasar di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah peserta akan dibekali hal-hal dasar keislaman, tauhid, ibadah dan muamalah. “Oleh karena itu penting untuk semua Pikom se kota Makassar untuk terus melakukan kaderisasi untuk melahirkan kader-kader militan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah,” tegasnya.
Adapun Wakil Dekan IV FAI Unismuh Makassar menekankan tentang pentingnya Kaderisasi di internal IMM, DAD ini menjadi pintu awal masuk untuk menjadi kader-kader IMM dan seterusnya menjadi kader Muhammadiyah di masa depan.
“Dalam tuntunan Al-Qur’an dijelaskan tentang Ta’muruna bilma’ruf/Liberasi (proses pembebasan), Tanhauna Anil mungkar/humanisasi (memanusiakan manusia), Tu’minuna Billah/transendesi (imanen). Semoga perkaderan ini menjadi wadah untuk menjadi muslim yang subtantif dan tidak berislam biologis dan simbolistik,” pungkasnya. (EO)