Peringati Milad Muhammadiyah ke-109, Ponpes SMP DIMSA Bagikan 1 Ton Sayur Secara Gratis Kepada Masyarakat

Peringati Milad Muhammadiyah ke-109, Ponpes SMP DIMSA Bagikan 1 Ton Sayur Secara Gratis Kepada Masyarakat

SRAGEN, Suara Muhammadiyah – Kamis (18/11/2021) bertepatan dengan Milad Muhammadiyah ke-109, seluruh santri PONPES/SMP Darul Ihsan Muhammadiyah Sragen memeriahkan dengan membagi satu ton sayuran gratis kepada masyarakat setempat. Kegiatan tersebut dibuka dengan apel/upacara dalam rangka memperingati hari ulang tahun Muhammadiyah ke-109, yang dilanjutkan dengan jalan sehat sekaligus bakti sosial pembagian sayur secara cuma-cuma.

Satu ton sayur tersebut dikemas menjadi sekitar 600 paket sayuran segar, yang setiap kantongnya berisi 9 jenis sayuran yang siap dibagikan untuk warga. Diantaranya sayur kangkung, kubis, wortel, tomat, sawi putih, sawi hijau, jipan, seledri dan daun bawang. Paket sayur dibawa dan dibagikan oleh para santri DIMSA saat jalan sehat berlangsung. Rute perjalanan yang ditempuh sepanjang 2,5 KM, dari PONPES DIMSA menuju GOR Diponegoro Sragen.

Antusiasme anak-anak dan masyarakat dalam meramaikan agenda milad Muhammadiyah ini sangatlah luar biasa. Satu ton sayuran segar ludes diserbu warga dalam sekejab. Pembagian sayur gratis merambah hingga ke jantung Kota Sragen, dibeberapa titik sekitar area alun-alun. “Alhamdulillah, sayuran gratis ini sangat bermanfaat untuk kami ibu rumah tangga, kami jadi lebih hemat.” Ucap salah satu warga Desa Pringan saat pembagian sayur gratis.

Anak-anak juga mendapatkan doorprize menarik yang didapat dari kupon dan berbagai games seru. Sejumlah 450 lembar kupon dibagikan kepada anak-anak. Kegiatan ini menjadi momen bagi santri untuk memacu semangat sebelum menempuh Penilaian Akhir Semester (PAS).

Ustadz Wibowo Juli Saputro, M.Pd selaku kepala sekolah SMP DIMSA menyatakan bahwa kegiatan ini semata untuk mengenalkan para santri tentang hakikat pentingnya memberi dan berbagi terhadap sesama. “Diharapkan kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa senang berbagi, empati, peduli dari santri, sehingga ketika suatu saat mereka sudah terjun ke masyarakat, para santri mampu bersikap mandiri dan bermanfaat bagi sekitar.” Ujar Wibowo. Kegiatan ini diharapkan mampu mencetak kader persyarikatan dan bangsa yang mandiri, berkarakter, dan berjiwa sosial tinggi, sehingga para santri siap untuk mengabdi kepada masyarakat, bangsa dan agama dengan sepenuh hati. (Humas DIMSA)

Exit mobile version