SURABAYA, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Cabang Muhammadiyah Wiyung kota Surabaya adakan apel pagi dihari yang penuh berkah Jum’at, 19 November 2021 di halaman SD Muhammadiyah 15 Surabaya dalam rangka peringatan Milad Muhammadiyah yang ke 109.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Majelis, Aisyiyah, Ortom ada IPM, IMM, pemuda Muhammadiyah, NA, Kokam, tapak suci dan guru karyawan TK Aisyiyah 31, SD Muhammadiyah 15, SMP Muhammadiyah 17, SMA Muhammadiyah 9 Surabaya serta tim satgas kesehatan covid-19 Wiyung, dengan tetap semangat jalankan protokol kesehatan.
Hidayat, ST selaku ketua panitia pelaksana apel pagi mengatakan,”peringatan Milad Muhammadiyah yang ke 109 ini, bertujuan agar Muhammadiyah terus bergerak, berikhtiar, serta tawakal atasi pandemi untuk umat dan negeri, sehingga kita melibatkan semua.” Ungkapnya sambil mempersiapkan apel pagi yang dilaksanakan mulai pukul 06.30.
Diusia yang ke 109 Muhammadiyah sebagai organisasi dakwah amar ma’ruf nahi munkar sudah berjuang luar biasa, lahir sebelum kemerdekaan Repubik Indonesia, Muhammadiyah berkiprah di negeri ini, meskipun demikian Muhammadiyah diuji dengan berbagai macam cobaan, tetapi tetap semangat berjuang.
Saat memberikan sambutan sebagai pembina apel Milad Muhammadiyah yang ke 109, Ranu Wasisto, M.M. selaku ketua pimpinan Cabang Muhammadiyah Wiyung kota Surabaya menyampaikan,”Muhammadiyah berjuang demi umat, bangsa dan negara, demikian juga turut memberikan kontribusi yang luar biasa terhadap penanganan covid-19, berapa banyak yang sudah diberikan untuk keselamatan mengahadapi cobaan ini.” Tuturnya sambil tersenyum bangga dihadapan peserta apel.
Di cabang Muhammadiyah Wiyung kita sudah jalani selama 25 tahun, kita sudah memberikan segala hal dalam bentuk kegiatan mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Mari kita tingkatkan kualitas dan kuantitas yang di persyarikatan Muhammadiyah Wiyung, baik melalui perguruan Muhammadiyah, baik TK Aisyiyah 31, SD Muhammadiyah 15 Surabaya, SMP Muhammadiyah 17 Surabaya dan SMA Muhammadiyah 9 dan 2 panti asuhan di Muhammadiyah Wiyung serta amal usaha Muhammadiyah lainya,” sambung Ranu, panggilan akrabnya.
Saya salut kepada seluruh bapak ibu guru dan karyawan, meskipun nilai rupiah nya sedikit yang diterima, tetapi semangat berjuang luar biasa, karena kita semua terilhami dengan pesan KH Ahmad Dahlan, *_hidup hidupilah Muhammadiyah tetapi jangan mencari penghidupan di Muhammadiyah.”_
Marilah kita berjuang di Muhammadiyah dengan penuh keikhlasan, insyaAllah berkah ridho illahi Robbi akan kita terima,”yakinlah bahwa Allah SWT akan menepati janji dengan perjuangan yang kita lakukan bersama,”imbuhnya sambil menutup sambutan apel, disambut tepuk tangan yang meriah seluruh peserta apel.
Sisi lain, apel pagi ini istimewa karena dihadiri sesepuh perjuangan Muhammadiyah yang ada di Wiyung kota Surabaya, yaitu H. Abdul Rochim, beliau menuturkan,”Milad tahun ini lebih bagus dari tahun sebelumnya, karena banyaknya kegiatan dan banyak yang ikut jadi peserta apel menyambut Milad Muhammadiyah ke 109.”Saat dijumpai sambil duduk di kursi yang telah siapkan panitia setelah apel selesai.
H. Abdul Rochim, berusia 74 tahun tetapi tetap semangat perjuangan di Muhammadiyah Wiyung, beliau memberikan semangat agar generasi penerus Muhammadiyah terus bergerak dan berkemajuan,”sehingga amanah KH Ahmad Dahlan selaku pendiri Muhammadiyah tetap berkibar demi kepentingan umat, bangsa dan negara.” Nasehatnya sambil tersenyum bangga melihat peserta apel yang banyak penuh semangat.
Kegiatan apel di akhiri dg kegiatan ramah tamah antara pimpinan cabang muhammadiyah dan Aisyiyah dan para majelis serta seluruh peserta apel. (Ali Shodiqin)