Milad Muhammadiyah Takerharjo Sungguh Dahsyat
Pada hari Kamis tanggal 18 November 2021 Muhammadiyah memperingati miladnya. PRM Takerharjo Solokuro Lamongan, pas jamaah subuh telah mengenakan batik Muhammadiyah.
Sekira pukul 05.00 kami berganti kostum. Kaos biru yang berlogo PCIM Malaysia. Salah satu TKI yang merupakan pengurus KATAM menghadiahi kami. Lalu kami bersepeda angin. Kami menyapa warga. Kami melihat tanaman jagung, pisang, kelapa dan singkong. Kami bersilaturahmi kepada anggota.
Kami pulang. Kami menyaksikan wanita tunaganda bersedekah kepada peminta. Wanita itu sambil ngesot memberikan sejumlah rupiah. Sementara fisik peminta lebih sempurna. Kami mesti belajar dari wanita salihah itu.
Sesampai di rumah, kami memakai batik Muhammadiyah lagi. Kami bersegera ke Perguruan Muhammadiyah Takerharjo. Tujuannya mengikuti resepsi milad Muhammadiyah. Petugas mempersiapkan barisan. PAUD 122 anak. MI 145 siswa. MTs 65 siswa. MA 35 siswa. Mahasiswa PPL dari UMS, 100 guru dan 122 wali murid serta 9 PRM Takerharjo.
Pandu HW melakukan pengibaran Panji Muhammadiyah diikuti Mars Muhammadiyah. Ketua PRM Takerharjo bertausiah. “Bersyukurlah sekolah dari tatap HP ke tatap muka. Pedomani pesan Prof. Haedar Nashir. Muhammadiyah harus optimis, taawun, jangan saling menyalahkan dan meningkatkan kualitas hidup. Lagian wujudkan Matan keyakinan dan cita-cita hidup Muhammadiyah, janji pelajar Muhammadiyah, dan khittah perjuangan Muhammadiyah. Misalnya tidak menduakan, tidak dendam, tidak sombong, tidak ujub, siap berkorban dan bersungguh-sungguh.”
Sesudah itu kami foto bersama. Lantas kami menonton drumband Bahana Surya Nada. Sambil menikmati nasi kotak. Seluruhnya swadaya.
Selanjutnya kami audiensi dengan pemerintah desa. Kami dimintai dukungan. Di antaranya membantu mendamaikan sengketa tanah, Covid, mengawasi perbaikan jalan dan jembatan, serta menyemangati para petani. Kami sangat gembira, karena sejalan dengan tema milad Muhammadiyah ke109. Yakni optimis hadapi Covid 19 menebar nilai utama.
Mushlihin, Sekretaris PRM Takerharjo Solokuro Lamongan