MEDAN, Suara Muhammadiyah – Musibah banjir terus terjadi diberbagai kawasan di Sumatera Utara. Salah satu kota yang terdampak cukup parah adalah Kota Tebingtinggi. Kota kecil yang dibelah tujuh aliran sungai itu memang menjadi langganan banjir. Banjir yang cukup parah kali ini telah merendam ribuan rumah penduduk, termasuk satu masjid milik Muhammadiyah.
Respon cepat yang dilakukan LazisMu Kota Tebingtinggi bersama Aisyiyah dan Angkatan Muda di sana mendapat apresiasi dari banyak pihak.
Banjir yang bermula sore hari dan memuncak hingga tengah malam itu menjadikan banyak warga di sana tidak bisa beraktifitas karena tinggi air mencapai dada orang dewasa.
Ketua LazisMu Kota Tebing Tinggi Hamzah SH menjelaskan aksi cepat yang dilakukan adalah menyiapkan posko, menyiapkan makanan dan mendistribusikannya ke rumah warga. Kemudian, besok paginya, LazisMu melalui nasi bungkus Aisyiyah mendistribusikan sarapan kepada warga yang terkurung di rumahnya. ” Saya sangat bangga dengan dukungan Aisyiyah yang begitu cepat, ” jelas Hamzah.
‘Aisyiyah Salurkan Donas kepada Lazismu
PW Aisyiyah Sumatera Utara bersama Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) juga merespon kondisi banjir di Kota Tebingtinggi dengan mengumpulkan donasi kemudian menyerahkannya kepada PimpInan Daerah Aisyiyah dan LazisMu Kota Tebingtinggi. Penyerahan yang berlangsung di Gedung Dakwah Muhammadiyah Kota Tebingtinggi, Selasa (23/11) itu dihadiri Wakil Ketua PDM H. Ali Hasan Lubis, Ketua PDA Djurawaty Sihombing, Ketua LazisMu Tebing Tinggi Hamzah SH.
Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Sumut hadir Ketua Hj. Elynita, Wakil Ketua Dra. Asmawaty, Ketua LLHPB Dra. Djamilah MPd, Sri Ngayomi MPsi, Ijah Mulyati Sihotang MPd, dan Bendahara PWA Sumut Yuniar R. Yoga SE.
Bantuan diserahkan secara simbolis oleh ketua PWA Sumut kepada Ketua PDA Kota Tebing Tinggi dan oleh Ketua LLHPB kepada Ketua LazisMu Kota Tebing Tinggi. Bantuan yang diserahkan berupa beras dan telur ayam.
Ambil Hikmahnya
Wakil Ketua PDM Kota Tebing Tinggi Ali Hasan Lubis mengatakan, banjir di Tebing Tinggi merupakan banjir yang berulang, biasanya terjadi tiga kali dalam setahun. Untuk itu, semua orang yang terdampak harus mengambil hikmah dari peristiwa ini. Yang lebih penting bagaimana warga menyikapi peristiwa banjir ini sehingga ke depannya akan lebih siap. ” Kota ini memang rawan banjir karena dibelah tujuh aliran sungai. Bila hujan lebat berlangsung lama maka banjir pun akan terjadi. Lalu apa solusi yang harus dilakukan. Mari kita pikirkan bersama,” kata Ali Hasan Lubis.
Hal yang sama disampaikan Ketua PW Aisyiyah Sumut Hj. Elynita. Katanya, Hujan ini sesungguhnya adalah rahmat dari Allah. Allah yang menciptakan air dan menurunkannya. Mari kita mengambil iktibar dan sabar menghadapinya.
Ketua LazisMu Kota Tebing Tinggi Hamzah SH mengatakan, LazisMu bersama Pimpinan Persyarikatan perlu duduk bersama untuk mencarikan terobosan mungkin ada solusi yang bisa ditawarkan kepada pemerintah,” kata Hamazah.
Ketua PDA Kota Tebingtinggi Djurawaty Sihombing menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada PW Aisyiyah Sumut yang telah memberikan perhatian pada penyintas terdampak banjir. (Syaifulh/Riz)