LAMONGAN, Suara Muhammadiyah – Momentum Hari Guru Nasional (HKN), Guru perlu diperhatikan kualitas dan kesejahteraannya utamanya pasca pandemic Covid 19. Hal ini disampaikan Dr Abdul Aziz Alimul Hidayat, MKes Rektor Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla), Kamis (25/11/2021).
Abdul Aziz Alimul Hidayat menyampaikan bahwa saat ini masih di tengah pandemi Covid 19. Terutama masa pemulihan pasca pandemi ini tentu masih menyisahkan masalah besar dalam dunia pendidikan.
Lanjut mantan Wakil Rektor UMSurabaya ini, proses pembelajaran yangg panjang selama ini banyak menggunakan online learning. Tentu tidak mudah bagi para pejuang pendidikan terutama di daerah daerah yang minim infrastruktur digital.
Ia menambahkan, bukan berarti yang tinggal diperkotaan tidak memiliki masalah. Tentu ini memberikan catatan kita untuk merefleksi kembali hakikat pendidikan, yang bukan sekedar mentransformasi pengetahuan saja.
Namun, jelas Doktor lulusan Universitas Airlangga Surabaya ini lebih dari itu yaitu aspek sikap, perilaku dan ketrampilan dalam menghadapi kehidupan jauh lebih bermakna untuk diajarkan.
Selama pandemi terasa hilang. Untuk itu dihari guru seluruh komponen bangsa perlu bergerak. Terutama mengerakkan hati dengan niat tulus untuk mengatasi masalah pendidikan. Tema Peringatan Hari Guru Nasional ke-27 pada tahun 2021 adalah Bergerak dengan Hati, Pulihkan Pendidikan”. Tema ini dirasa sangat pas dengan situasi saat ini
“Terutama masalah guru sebagai pendidik utama melalui peningkatan kualitas dan kesejahteraan guru, utamanya pasca pandemic Covid 19”, pungkasnya.
Berdasarkan Keputusan Presiden RI nomor 78 tahun 1994 yang ditanda tangani Presiden Soeharto tentang Hari Guru Nasional memperlihatkan bahwa guru memiliki peranan penting di Indonesia.
Peringatan tersebut menjadi sebuah kesempatan bagi masyarakat untuk menghargai serta memberikan apresiasi terhadap perjuangan yang diberikan seluruh guru di Indonesia. (Fathurrahim Syuhadi)