SURABAYA, Suara Muhammadiyah – Puncak Milad ke-109 Muhammadiyah Kota Surabaya menggelar resepsi secara Hybrid dengan mengundang Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed, di aula gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah (Pusdam) jalan Wuni Surabaya, Jum’at (26/11/2021).
Sebelum acara inti digelar, diadakan pembagian hadiah kegiatan lomba diantaranya lomba Administrasi Masjid Muhammadiyah se-kota Surabaya, lomba Administrasi Panti Asuhan Muhammadiyah, lomba Administrasi PCM cabang se-Surabaya, lomba Da’i Muda Muhammadiyah, lomba Sekolah Sehat, seni bela diri tapak suci, tenis meja, dan futsal.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya, Drs. H. Hamri Al Jauhari, M.Pd.I, dalam sambutannya memaparkan resepsi tatap muka dihadiri sekitar 56 peserta terdiri PDM dan PDA Kota Surabaya, para pimpinan cabang Muhammadiyah se-Surabaya, Ortom, majelis tabligh, dikdasmen, lazismu, MPKU, juga lembaga seni budaya dan olahraga (LSBO) dan sekitar 160 peserta secara online. Terdiri dari 32 cabang dan 118 ranting se Surabaya.
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed. memaparkan senantiasa bersyukur kepada Allah bahwa Muhammadiyah sudah mencapai usia 109 tahun. Tidak banyak organisasi yang melampaui usia satu abad.
“Alhamdulillah, Muhammadiyah diusia 1 abad menunjukkan perkembangan yang membanggakan dan banyak mendapatkan apresiasi. Salah satunya organisasi yang paling dermawan se-Indonesia, selama pandemi covid-19 telah menyumbangkan sebanyak satu triliun,” papar Abdul Mu’ti.
Masih Abdul Mu’ti, selama pandemi sebanyak 76 ribu relawan Muhammadiyah mulai dari dokter, perawat, dan berbagai kalangan relawan membantu menangani pandemi. Untuk rumah sakit awal nya sebanyak 81 menjadi 117 Rumah Sakit melayani korban covid-19.
Beberapa waktu yang lalu Aisyiyah juga Nasyiatul Aisyiyah (NA) mendapatkan apresiasi sebagai organisasi kemanusiaan, juga pengembangan green energi. Selama pandemi covid-19, semangat Muhammadiyah juga tidak pernah surut.
Bagaimana Muhammadiyah sebagai organisasi tetap mempunyai optimisme disamping ada kesulitan akan ada kemudahan sesuai surat Al-Insyiroh.
Tandas Abdul Mu’ti Muhammadiyah kreativitas untuk menyelesaikan masalah juga luar biasa. Banyak prestasi yang diraih dibidang pendidikan misal yang dicapai guru SMP Muhammadiyah plus Salatiga dan SD Muhammadiyah 7 kota Bandung ditingkat nasional dan masih banyak lagi.
Tutup Abdul Mu’ti bagaimana Muhammadiyah memaknai amar makruf nahi mungkar itu sebagai gerakan ilmu dan politik kebangsaan yang elegan. Optimis hadapi Covid-19 bukan dilawan. Karena kalau melawan semangat nya permusuhan. Jadi kalau hadapi semangat nya persahabatan dan pelayanan.
Sementara itu, Ketua Panitia Milad Muhammadiyah ke-109 kota Surabaya, Edy Susanto, M.Pd menyampaikan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada semua pihak yang turut membantu atas suksesnya rangkaian kegiatan Milad Muhammadiyah Surabaya. (Yuda)