ALOR, Suara Muhammadiyah – Pada hari Sabtu, bertepatan dengan tanggal 27 November 2021 STKIP Muhammadiyah Kalabahi melaksanakan agenda akademik Wisuda Angkatan III Periode Ganjil Mahasiswa Strata Satu (S-1) Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar dan Pendidikan Matematika Tahun Akademik 2021/2022.
Pelaksanaan kegiatan Wisuda berjalan dengan lancar, sebagaimana yang diharapkan bersama. Disela-sela pelaksanaan kegiatan tersebut, ternyata banyak hal menarik yang muncul. Salah satunya adalah satu diantara 46 lulusan yang diwisuda ternyata beragama Hindu.
Adalah Ni Komang Nopiani, S.Pd, mahasiswa yang memilih kuliah di STKIP Muhammadiyah Kalabahi karena mengikuti keluarga yang pindah tugas di Alor. Ni Komang pun menceritakan awal mula memilih kuliah di STKIP Muhammadiyah Kalabahi karena cita-citanya menjadi seorang guru.
“STKIP Muhammadiyah Kalabahi merupakan kampus yang saya pilih karena cita-cita saya ingin menjadi seorang pendidik. Sekalipun awalnya saya sempat ragu karena di kampus ini mayoritas beragama Muslim”. Demikian cerita mahasiswa yang biasa disapa Komang ini
Komang sempat menceritakan keraguannya, saat mengetahui ternyata proses perkuliahan ada Mata Kuliah Al-Islam Kemuhammadiyahan dan juga Bahasa Arab
“Saya mulai ragu, karena di kampus ini juga mendapat mata kuliah Al-Islam Kemuhammadiyahan dan Bahasa Arab sedangkan saya pribadi tidak mengerti dengan mata kuliah tersebut. Apalagi Mata Kuliah Bahasa Arab, saya kebingungan bagaimana menulis dan membacanya” lanjutnya diselingi dengan tertawa kecil.
Saat wisuda yang didampingi oleh suami dan anaknya, Komang juga menyampaikan suka duka saat berkuliah di kampus STKIP Muhammadiyah Kalabahi.
“Semua keraguan dan ketakutan saya akhirnya perlahan-lahan terhapus saat saya mulai menjalani hari demi hari di kampus. Saya bru sadar betapa senang dan bangganya saya sudah bergabung dengan keluarga besar STKIP Muhammadiyah Kalabahi karena banyak hal yang saya dapatkan. Kampus yang penuh akan rasa kekeluargaan dan tidak membedakan antar ras dan agama membuat saya pribadi bangga ada di tengah-tengah kampus STKIP Muhammadiyah”
“Sekalipun saya sendiri merupakan mahasiswa tunggal dari agama berbeda yaitu Agama Hindu tetapi tidak sedikitpun membuat saya minder berada di kampus ini. Karena teman-teman, dan Dosen-dosen di kampus ini membuat saya sadar betapa kasih dan sayangnya terhadap sesame. Di kampus ini saya belajar dengan teman2 seperjuangan dari agama yg berbeda-beda, tidak hanya Muslim tetapi dari Kristen pun ada di kmpus ini, sehingga bisa berdiskusi dengan berbagi sudut cakrawala ilmu Pengetahuan dan sosial” cerita Komang dengan nada yang menggebu menandakan rasa bahagianya.
Di akhir ceritanya, Komang mengucapan terima kasih kepada keluarga besar STKIP Muhammadiyah Kalabahi dan juga memberikan motivasi kepada para mahasiswa dan calon mahasiswa Non-Muslim yang akan berkuliah di STKIP Muhammadiyah Kalabahi.
“Tiada kata-kata indah yang bisa saya ucapkan hanya bisa berterimakasih yang sebanyak-banyaknya untuk semua dosen2, asisten dosen teman dan Kampus STKIP Muhammadiyah Kalabahi atas ilmu yang selama ini saya dapatkan. Saya berharap kampus ini menjadi kampus yang lebih berkembang dan berkembang lagi di dunia pendidikan. Untuk calon mahasiswa dan mahasiswi Non-Muslim,, mari kita sadari bahwa kampus STKIP Muhammadiyah Kalabahi bukan kampus yang hanya mayoritas agama Islam namun semua agama bisa bergabung menjadi keluarga besar STKIP Muhammadiyah Kalabahi. Nanti teman-teman akan rasakan bagaimana nuansa kekeluargaan dan tidak ada yang namanya di beda-bedakan dengan mahasiswa mahasiswi yang lainnya,” pungkasnya. (raspa laa)