PADANG, Suara Muhammadiyah – Politekhnik ‘Aisyiyah Sumbar menggelar peletakan batu pertama pembangunan Mushalla Siti Noorjannah Politekhnik Aisyiyah Sumbar, Senin, (29/11/2021). Dana pembangunan mushalla berasal dari KLLazismu Taqwa 50 sak semen, tenaga pendidik dan sumbangan donatur lainnya.
Direktur Politekhnik Aisyiyah Sumbar, Dr. Desi Asmret mengatakan kami minta Pemko Padang segera menfasilitasi dan mengeksekusi jalan yang di depan klinik Poltekes ke kampus Politekhnik Aisyiyah sehingga mahasiswa tidak perlu mutar-mutar menuju Kampus Polita Sumbar. Pasalnya Izin pelebaran jalan sudah ada sejak tahun 2019 yang dikeluarkan Kemenkes namun karena Pandemi Covid-19 proses pemindahan aset dari Kemenkes ke Pemko masih tertunda, kami berharap akses segera terealisasi.
Selain itu untuk menunjang penerapan Catur dharma keempat tentang penerapan Al-islam Kemuhammadiyah dan keaisyiyahan bagi para mahasiswa perlu ada sarana ibadah yang representatif, Mushalla ini kita beri nama Mushalla Siti Nurjannah seperti nama Ketua PP Aisyiyah.
“Kini ada 108 orang mahasiswa baru. Tahun depan kita targetkan menimal 200 orang dengan empat prodi dengan AIPT-B,” imbuhnya.
Terkait Akses menuju kampus masih terkendala. “Jangankan tamu gojek saja pusing cari Polita Sumbar. Juga kalau hujan banjir karena jalur air tidak ada,” tuturnya
Ketua PW ‘Aisyiyah Sumbar, Bunda Meiliarni Rusli mengatakan Kampus Polita Sumbar sudah beroperasi sejak tahun 2000, kami berharap Pemko Padang bisa merasakan keberadaan kami sebagai salahsatu kampus PT Aisyiyah se-Indonesia.
Lanjut bunda, Adapun dua pokok persoalan pembangunan mushalla karena salahsatu catatan akreditasi karena mushalla menjadi wahana penerapan al-Islam Kemuhammadiyahan, Polita Sumbar adalah salahsatu dari 8 PTA se-Indonesia.
Terkait jalan depan Klinik Poltekes, kata Bunda izin pemakaian jalan sudah ada sejak 2016 dari Kemenkes, kemudian ditindaklanjuti bagian aset Pemko untuk pindah aset dari Kemenkes ke-Pemko Padang tahun 2019.
Sekretaris PW Muhammadiyah Sumbar, Buya Nurman Agus memberikan apresiasi atas gerak cepat peletakan batu pertama mushalla Siti Nurjanah Polita Sumbar. Mushalla ini memiliki daya tarik sendiri bagi para mahasiswa juga sebagai tempat pembinaan AIK.
“Kami minta Pemko Padang bisa menseriusi akses menuju kampus Polita Sumbar karena ini sudah tiga wali kota belum ada juga realisasinya,” tegasnya.
Asisten1 bidang Pemerintahan, Edy Hasymi mengungkapkan Kampus Polita adalah sebuah PT yang ideal karena tempat yang tenang di daerah perbukitan.
Lanjutnya, Kedepan peluang pekerjaan bukan lagi dipemeritahan melainkan dari kampus yang membuat prodi minat khusu seperti Polita Sumbar.
“Untuk akses saya harap Polita bersabar karena proses sedang berlangsung,” tutupnya. (RI)