Penataran Perangkat Wasit Tapak Suci Pimda 026 Lamongan

Wasit

LAMONGAN, Suara Muhammadiyah – Dalam mengembangkan potensi wasit, Tapak Suci Pimpinan Daerah (pimdah) 026 Lamongan. Mengadakan “Penataran wasit dan pembantu wasit Pimda 026 Lamongan” yang dilaksanakan di Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Laren, pada 28/11/2021.

Penataran tersebut di ikuti oleh 22 peserta terdiri dari 19 laki-laki dan 2 perempuan yang mendapatkan delegasi dari cabangnya masing-masing.

Dan akan mengikuti materi tentang peraturan pertandingan tapak suci dan simulasi pertandingan.

Ketua Dewan Pelatih Tapak Suci Pimda 026 Lamongan, Pendekar Maksum diawal menyampaikan sambutannya dengan mengutip QS. As Saff ayat 2-3:

‎يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لِمَ تَقُولُونَ مَا لَا تَفْعَلُونَ (2) كَبُرَ مَقْتًا عِنْدَ اللَّهِ أَنْ تَقُولُوا مَا لَا تَفْعَلُونَ (3)

Wahai orang-orang beriman ! Mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu kerjakan? (iu) sangatlah dibenci di sisi Allah jika kamu mengatakan apa saja yang tidak kamu kerjakan (QS. As-Saff ayat 2-3).

Maksum mengatakan ketika menjadi wasit dan juri saat memimpin pertandingan maka harus jujur. Jangan karena muridnya yang bertanding terus dimenangkan dan jangan karena uang berkhianat.

“Ketika menjadi wasit, jadilah wasit yang jujur dan tetap semangat untuk mengembangkan Tapak Suci di Lamongan ini” ungkapnya.

Ketua Lembaga Wasit Pimda TS Lamongan Afuan Anas menjelaskan bahwa penataran wasit ini adalah program kerja Lembaga Wasit Pimda 026 Tapak Suci Lamongan. Dengan tujuan untuk meningkatkan integritas, kualitas wasit dan juri Tapak Suci Lamongan.

Mas Anas sapaan akrabnya berharap teman-teman wasit juri Tapak Suci Pimda Lamongan semakin berkualitas dan mempunyai integritas yang tinggi.

Menurut Nur Arif Syaifudin selaku peserta mengatakan kegiatan ini sangat penting sekali, Karena wasit Tapak Suci di Lamongan harus ada generasi-generasi baru untuk melanjutkan.

Udin berharap untuk wasit Tapak Suci Pimda Lamongan harus selalu profesional menjunjung tinggi kejujuran”, uUngkap ketua Tapak Suci Cabang Istimewa 1 Godog ini. (Alfain Jalaluddin Ramadlan/FRS)

Exit mobile version