UMBandung Peringati Milad 109 Tahun Muhammadiyah

BANDUNG – Rektor UMBandung Prof. Dr. Ir. Herry Suhardiyanto, M.Sc., IPU. mengatakan bahwa Muhammadiyah telah berperan banyak dan akan menuntaskan dekade pertamanya dalam perjalanan kiprahnya di Indonesia.

”Peran Muhammadiyah sangat jelas dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, mempertahankannya, dan bahkan merumuskan sendi-sendi, prinsi-prinsip, aturan dasar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ucap Prof. Herry saat memberikan sambutan pada kegiatan Pengajian Refleksi Milad 109-Muhammadiyah yang digelar di auditorium utama, Sabtu (27/11/2021) lalu.

Prof. Herry juga mengatakan, Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah amar markuf nahi munkar selalu melakasankan tugas dan pengabdian kepada masyarakat melalui berbagai amal usaha Muhammadiyah (AUM) yang dimiliki.

”UMBandung menjadi salah satu AUM di bidang pendidikan tinggi yang berkiprah di Bandung, ingin kita semua berkontribusi pada kemajuan persyarikatan dengan terobosan-terobosan dan ide-ide cerdas, insyaallah dalam mewujudkan visi menjadi islamic technopreneurial university,“ kata Prof. Herry.

Organisasi tersukses di dunia

Pada acara inti, penyampaian materi pengajian, Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMBandung Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si. mengatakan, Muhammadiyah merupakan organisasi yang berumur panjang, memiliki perkembangan yang kian lama kian bersinar dan terasa eksistensinya di masyarakat.

Seraya mengutip pendapat pengamat Indonesia, Robert W. Hefner, Prof. Dadang mengatakan bahwa Muhammadiyah adalah organisasi tersukses di dunia.

”Muhammadiyah juga menjadi organisasi Islam tersukses di dunia. Hal tersebut bisa kita lihat selama periode satu abad yang lalu, bagaiman usaha-usaha yang telah dilakukan Muhammadiyah dalam menebar kebaikan, memberikan manfaat, sangat luar biasa,” ungkap Dadang.

Ditegaskan Prof. Dadang, baik Robert W. Hefner maupun pengamat Indonesia yang lainnya, mereka memuji kehebatan dan eksistensi Muhammadiyah dalam usianya yang sudah demikian senior.

Dikatakan Prof. Dadang, Muhammadiyah saat ini punya 168 perguruan tinggi termasuk UMBandung. Termasuk juga ada kampus Muhammadiyah yang sudah berdiri di Malaysia dan Australia.

”Kita akan terus menebar kebaikan, menebar manfaat, kepada umat manusia di mana saja berada. Tidak pernah memandang agama Islam atau bukan. Apakah etnis tertentu ataukah etnis yang lain, kita memperlakukan mereka dengan sama,” tutur Prof. Dadang.

”Tujuan kita adalah ingin menolong, pertama, dari sisi kebodohan supaya masyarakat Indonesia atau siapa pun menjadi pintar. Ini adalah tugas agama kita,” ucap Prof. Dadang.

Selain itu, berbagai AUM yang didirikan, menurut Prof. Dadang sangat membantu tujuan Muhammadiyah dalam kiprahnya untuk masyarakat. Misalnya dalam rangka memberantas kebodohan memberantas kemiskinan, hingga menyediakan akses dan fasilitas kesehatan.

”Itu merupakan gerakan-gerakan filantropi Muhammadiyah yang sudah begitu aktif sejak sebelum kemerdekaan Indonesia, pada waktu kemerdekaan, bahkan setelah kemerdekaan,” imbuhnya.

Prof. Dadang mengatakan, sebagai bagian dari Muhammadiyah, semua warga persyarikatan harus memiliki semangat Muhammadiyah dalam berbuat kebaikan sebagaimana sudah tertera dalam Surah Al-Imran ayat 102-105.

”Saya kira inilah pelajaran-pelajaran yang perlu kita ambil dalam kehidupan kita ini. Jangan sampai kita melupakan ajaran-ajaran Allah SWT.,”  ungkap Prof. Dadang.

Melanjutkan perjuangan

Dadang berpesan, hal terpenting yang harus diingat dan dilakukan sebagai generai penerus Muhammadiyah yang bergerak di AUM, yakni bisa terus melanjutkan cita-cita serta perjuangan yang sudah dirintis oleh para pendahulu Muhammadiyah.

”Di samping itu, bagi seluruh sivitas akademika UMBandung, khususnya, bersiaplah menghadapi perubahan-perubahan yang lebih berat lagi ke depannya. Namun, dengan semangat, harapan, dan optimisme, insyaallah apa pun tantangannya akan bisa dihadapi,” pungkas Prof. Dadang.

Selain oleh Rektor UMBandung, acara Refleksi Milad 109 Muhammadiyah ini dihadiri secara virtual oleh Ketua Muhammadiyah Jawa Barat, Ketua LPPAIK UMBandung, dan para dosen serta tendik. Selain itu, disaksikan juga oleh para mahasiswa UMBandung via zoom dan youtube. (Firman Katon)

Exit mobile version