Menko PMK: Madrasah Mu’allimaat Terus Lahirkan Kader Bangsa

menko pmk

YOGYAKAKARTA, Suara Muhammadiyah – Perempuan adalah tiang negara. Jika perempuan sholihah maka negara akan baik-baik saja. Begitupun sebaliknya, jika perempuan tidak sholihah, maka negara tidak akan baik-biak saja. Begitulah kiranya ungkapan yang disampaikan oleh Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan pada Resepsi Milad Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta ke 103.

Menurutnya, perempuan adalah sekolah manusia pertama di rumah tangga. Guru pertama adalah perempuan, yakni ibu. Keberadaan Madrasah Mu’allimaat terkait langsung dengan peranan perempuan sebagai guru pemula atau guru ketika anak lahir di muka bumi ini, bahkan ketika masih di dalam kandungan.

Pendidikan bukan hanya dimulai pada anak yang sudah mengerti dengan berbagai macam instruksi, melainkan diawali ketika anak masih menjadi janin di perut ibu. Peran ibu sangat menentukan karakter dan keberadaan janin yang lahir menjadi bayi, tumbuh menjadi anak-anak dan menjadi dewasa. Sehingga menjadi penting untuk menyiapkan 1000 hari awal kehidupan manusia. 1000 hari awal kehidupan manusia ada pada ibu yant mendidik dan akan berpengaruh terhadap perkembangan sang anak.

“Pada sebuah penelitian menyatakan bahwa 1000 hari awal kehidupan akan berpengaruh terhadap 80 persen perjalanan kehidupan manusia”, sambungnya secara virtual melalui zoom meeting.

Bank dunia telah membuat konstatasi, bahwa 54% masalah yang ada di dunia ini dipengaruhi oleh stunting di usia 1000 hari awal kehidupan. Konteks ini menandakan bahwa peran pemberian pemahaman yang cukup berkaitan dengan kesehatan rumah tangga, biologis, lingkungan, sanitasi lingkungan menjadi penting bagi kehidupan manusia.

Menurutnya, literasi keuangan dan digital mutlak serta mendesak untuk sisiwi di Madrasah Mu’allimaat. Peranan Madrasah Mu’allimaat akan semakin strategis untuk kepentingan persyarikatan Muhammadiyah. Jika mendominasi dalam aspek membangun SDM, Indonesia maju akan mudah tereralisasi. Impian tersebut akan terlahir dari rahim Mu’allimaat. (LTA)

Exit mobile version