GORONTALO, Suara Muhammadiyah – Jelang Visitasi Institusi Lembaga Pendidikan Pengajaran Penjaminan Mutu ( LP3M ) Universitas Muhammadiyah Gorontalo menggelar workshop pemutakhiran dokumen Sistem Penjaminan Mutu Internal ( SPMI ) dengan tema Meningkatkan Budaya Mutu Menuju UMGO Unggul Dan Berkemajuan berlansung 3 -6 Desember 2021 di Gedung LPPM dan di buka lansung oleh Rektor ( 3/12/2021).
Kepala Pusat Kebijakan dan Standarisasi Mutu Fendi Ntobuo, S.Sos, M. Si, Psi, selaku ketua panitia dalam laporan menyampaikan dasar pelaksanaan workshop Permenristekdikti No. 62 tahun 2016 tentang sistem penjaminan mutu, SK Rektor tentang penetapan tim Pemutakhiran dokumen SPMI. Adapun tujuan dari workshop adalah tersusun dan terimplementasikannya dokumen SPMI di Lingkungan Universitas Muhammadiyah Gorontalo,” tegasnya.
Ketua LP3M UMGO Dr. Tamrin Kum, M. Pd dalam pengantarnya menyampaikan Akreditasi UMGO akan berakhir september 2022, sehingga seluruh dokumen harus dipersiapkan sejak sekarang. Majelis Dikti Pimpinan Pusat Muhammadiyah sebagai pendamping sudah merekomdasikan 10 standar yang harus dipersiapkan,” ucapnya.
Lanjut Dr. Tamrin Kum mengatakan SPMI akan menjawab kebutuhan standar akreditasi, berkas sudah kita siapkan sejak 2016, workshop untuk melihat standar dan memperbaiki dokumen – dokumen apa saja yang dibutuhkan, kelompok dibagi 10 serta didampingi oleh pimpinan sebagai pendamping kelompok. Pemutakhiran dokumen ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada mahasiswa dan stakeholder lainnya, Alhamdulillah pelayanan Umgo sudah terstandar, baik akademik maupun non akademik,” tutupnya.
Rektor UMGO Prof. Dr. Kadim Masaong dalam Pemaparan materinya menguraikan kebijakan Rektor dalam meningkatkan budaya mutu. Ada 3 Pondasi untuk meningkatkan budaya mutu yaitu Pertama, Visi – Misi yang berorientasi Customer dimana Customernya kampus itu Mahasiswa, Dosen dan Stakholder, Kedua, Keyakinan akan nilai- nilai yang dikembangkan seperti Cerdas, Religius, Inovatif, Trasparan, Ketiga Tujuan dan Espektasi Stakholder dan Customer yang bagus, Tujuan Unggul dan berkemajuan harus bisa diwujudkan dalam penyusunan akreditasi,” tegasnya.
Lanjut Prof. Kadim menjelaskan materinya Akreditasi dulu Orientasinya Proses,namun sekarang Orientasinya adalah Prodak atau hasil, 9 bulan bukan waktu yang lama, tapi itu waktu yang yang pendek, maka persiapan harus dimaksimalkan. Harapan Rektor kepada peserta Workshop dan seluruh Dosen agar agar mengurus jabatan Fungsionalnya, Asisten ahli segera menjadi Lektor, yang sudah Lektor segera mengurus untuk jadi Lektor kepala, dan memotivasi Dosen yang belum lanjut Doktor untuk segera lanjut Studi,” tutupnya.