ALOR, Suara Muhammadiyah – Bencana banjir yang melanda Desa Malaipea Kecamatan Alor Selatan yang terjadi beberapa waktu silam masih menyisakan duka yang mendalam. Baik duka karena trauma yang berkepanjangan, juga duka karena kehilangan materi seperti rumah, ala-alat rumah tangga, rusaknya fasilitas umum dan lain sebagainya.
Menindaklanjuti hal tersebut, MDMC Alor yang diketuai oleh Muhammad Abdullah S.Sos, M.Pd melakukan kegiatan pemulihan yang bertujuan untuk mengembalikan kondisi fisik agar tidak berada dalam kondisi trauma berkepanjangan
“Kami hari ini dari MDMC Alor melakukan kegiatan rekonsiliasi paska bencana banjir. Dalam kegiatan ini kami tidak hanya memberikan bantuan secara materi, tapi kami juga mencoba melakukan rehablilitasi dampak psikologi dari anak-anak sekolah agar trauma mereka akibat dari bencana yang dialami berturut-turut tidak berdampak kepada Pendidikan anak-anak.” Jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskan bentuk-bentuk kegiatan yang dilakukan pada saat melakukan kunjungan di Malaipea, baik yang bersifat materi maupun non materi.
“Dari sisi materi, kehadiran kami disini menyalurkan bantuan berupa peralatan sekolah, seragam sekolah yang sasarannya adalah anak usia dini (TK/PAUD dan SD). Dalam pemulihan psikologi, kami juga melakukan pemutaran film anak-anak yang tujuannya melakukan hiburan kepada anak-anak. Dalam pemutaran film ini juga kami sisipkan nilai-nilai peduli lingkungan, seperti tidak menebang sembarangan pohon-pohon yang berada di bantaran sungai (kali), dan menanam pohon agar menghindari terjadinya lagi banjir” tegas Muhammad yang baru menjabat sebagai Ketua MDMC Alor.
Berkenaan dengan keberadaan MDMC sebagai salah satu Lembaga Kemanusiaan dari Muhammadiyah, disampaikan bahwa kehadiran mereka di tempat ini sebagai wujud dari panggilan kemanusiaan dengan tidak melihat dari sisi suku, agama dan ras.
“ Ini adalah panggilan kemanusiaan dari kami sebagai bagian dari Persyarikatan Muhammadiyah. Tentu upaya yang kami lakukan tidak hanya selesai di sini (Malaipea), tapi kami akan melakukan upaya-upaya disesuaikan dengan kemampuan kami dalam melakukan kegiatan-kegiatan kemanusiaan. Karena ini adalah gerakan kemanusiaan, maka kami akan terus bergerak tanpa memisahkan antar suku, agama dan ras” pungkas Ketua MDMC Alor yang juga merangkar coordinator lapangan.
Di tempat terpisah, Nahom Padafing selaku Kaur Pemerintahan Desa Malaipea mengucapkan terimakasih kepada MDMC Alor dan semua rombongan yang hadir di Desa Malaipea untuk melakukan pemulihan kondisi setelah bencana yang dialami oleh mereka.
“dua bencana yang kami alami berturut-turut, yaitu bencana seroja yang terjadi 04 April 2021 disusul dengan banjir pada tanggal 03 November 2021 silam telah menyisakan duka yang mendalam. Pada tragedi banjir kali ini, kerugian yang kami alami adalah rusaknya 10 rumah yang berisi 13 Kepala Keluarga. Mereka kini telah pindah, ada yang tidur di tenda umum, membangun tenda darurat di halaman rumah dan ada juga yang sudah memilih untuk membangun rumah darurat di lokasi baru. Karena ini kami sangat berterima kasih kepada MDMC Alor dan semua unsur yang hadir hari ini, kiranya ini bisa menjadi penghiburan bagi kami. Juga mudah-mudahan semua yang terlibat hari ini diberkati oleh Tuhan” ungkap Nahom.
Kegiatan yang melibatkan unsur Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Alor, STKIP Muhammadiyah Kalabahi dan Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kabupaten Alor ini diawali dengan melakukan assesmen pada tanggal 01 Desembber 2021. Kegiatan ini didanai oleh MDMC Provinsi Nusa Tenggara Timur.