MAKASSAR, Suara Muhammadiyah – Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang berkunjung ke Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar. Kunjungan tersebut dalam rangka studi banding pengembangan Prodi Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Rombongan FITK UIN Walisongo yang dipimpin Wakil Dekan I Dr Mahfud Junaedi MAg diterima di Mini Hall FKIP, Kampus Unismuh, Jl. Sultan Alauddin, Rabu (8/12/2021).
Menurut Dekan FKIP Unismuh Erwin AKib PhD, FITK UIN Walisongo melakukan studi banding dengan tujuan mendapatkan informasi pengelaman pengelolaan PPG FKIP Unismuh. “Teman-teman FITK UIN Semarang, baru tahun ini mulai membuka Prodi PPG, tentu mereka ingin mendapatkan gambaran sejauhmana model pengelolaannya,”
FITK UIN Walisongo termasuk salah satu dari 23 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang telah menerima SK izin Prodi PPG dengan Keputusan Menteri Agama Nomor 26 Tahun 2021 tentang Izin Penyelenggaraan Prodi PPG untuk Program Profesi.
*Prestasi PPG Unismuh*
Tentu bukan tanpa alasan, FITK UIN Walisongo Semarang memilih studi banding ke FKIP Unismuh. Program Studi PPG Unismuh Makassar telah meraih akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Tinggi (BAN-PT).
PPG FKIP Unsimuh terdiri dari dua Prodi, yaitu Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. PPG Unismuh juga sedang mengusulkan pembukaan beberapa prodi baru. Koordinator PPG Unismuh adalah Dr Baharullah, Sekretarisnya Dr Sukmawati.
Dalam studi banding ini, pengelola PPG FKIP Unismuh menjelaskan seputar komponen input, komponen output, komponen proses, dan komponen manajemen dalam pengelolaan PPG.
Erwin melanjutkan, komponen output terdiri dari bidang publikasi, riset, hak cipta dan pengabdian. “Kami juga memaparkan seputar Komponen Proses, seperti kurikulum, penilaian, seleksi, dan tingkat kelulusan. Sedangkan komponen manajemen, seperti tata kelola dan penjaminan mutu Prodi PPG,” ungkapnya.
Menurut alumni Program S3 Universitas Teknologi Malaysia (UTM) ini, pihaknya siap berkolaborasi dengan FITK UIN Walisongo, baik dalam pengembangan tata Kelola, maupun SDM.
FITK UIN Walisong dan FKIP Unismuh Makassar, kata Erwin Akib, menyepakati bahwa kualitas guru menjadi salah satu faktor utama yang harus diperhatikan untuk menjamin sistem pendidikan yang bermutu dan berdaya saing.
“Kualitas guru menentukan tinggi rendahnya mutu pendidikan yang berimbas pada kuat lemahnya daya saing sumber daya manusia suatu bangsa. Di sinilah pentingnya kita mendesain Prodi PPG yang berkualitas,” tutup nakhoda FKIP Unismuh Makassar ini.