Alhamdulillah, UMY Kampus Swasta Peringkat 1 SIMKATMAWA se-Indonesia
YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) semakin unggul tingkatkan prestasi ditengah pandemi Covid-19. Prestasi tersebut ialah capaian peringkat nasional 10 besar pada Sistem Informasi Manajemen Pemeringkatan Kemahasiswaan (SIMKATMAWA) tahun 2021 yang diselenggrakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Selian itu, UMY unggul peringkat 1 tingkat Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) se-Indonesia dalam capaian prestasi kegiatan mahasiswa.
Faris Al-Fadhat,Ph.D., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan AIK menyampaikan bahwa saat ini UMY mengalami kenaikan peringkat nasional dari 14 besar menjadi 10 besar dan lebih unggul dari UI.
”Tahun ini kita naik peringkat menjadi 10 besar, untuk mendapatkan capaian tersebut pasti tidak mudah, namun keunggulan UMY adalah meskipun prestasi mahasiswa UMY tidak paling banyak dibanding perguruan tinggi yang lain, prestasi mahasiswa UMY memang cukup berbobot. Misal tahun lalu UMY meraih prestasi lomba film nasional, juara di ajang Peksiminas, juara di kontes robotika, saya kira dibandingkan dengan kampus-kampus yang lain UMY relatif cukup berbobot dalam tingkat kejuaraannya,” jelasnya saat ditemui pada hari Kamis (10/12) di Gedung AR Fakhruddin A UMY.
Faris juga menambahkan bahwa capaian prestasi ini berasal dari kerjasama dari banyak pihak.
”Pada tahun lalu kami targetkan masuk 10 besar, walaupun target yang sulit tapi alhamdulillah kami bisa mencapai target tersebut. Selain itu, untuk target tahun depan, kami coba pertahankan peringkat 10 besar ini sambil melihat kemungkinan naik peringkat secara perlahan. apakah ada kemungkinan untuk bisa naik 1-2 peringkat,” papar Dosen Prodi Hubungan Internasional UMY.
Untuk mempertahankan peringkat tersebut, UMY tetap menggunakan strategi untuk menghidupkan iklim kegiatan mahasiswa di luar kelas untuk lebih mendorong prestasi mahasiswa.
”Selain menghidupkan iklim kegiatan mahasiswa di luar kelas, kami juga akan mendorong dosen-dosen untuk terlibat kegiatan kemahasiswaan, karena dosen juga harus ikut terlibat sebagai dosen pembimbing. Banyak hal mahasiswa yang aktif namun tanpa adanya bimbingan dari dosen pembimbing itu rasanya akan sulit untuk berkembang. Contohnya prestasi-prestasi yang diraih selama ini selalu ada peran dosen pembimbing disitu, seperti kontes robot, PKM, penulisan jurnal hingga lomba film pendek,” tutupnya. (Sofia)