Empat Kompetensi Masa Depan Menurut Rektor UMBandung

BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Rektor Universitas Muhammadiyah Bandung (UMBandung) Prof. Dr. Ir. Herry Suhardiyanto, M.Si., IPU. mengatakan bahwa ilmu pengetahuan, sains, dan teknologi yang terus dikembangkan saat ini berjalan sangat cepat.

”Oleh karena itu, saya minta untuk tetap terus belajar dan meningkatkan kompetensi. Lalu terus-menerus juga memikirkan, mengembangkan, sesuatu yang menjadi tantangan di tempat bekerja nanti,” kata Prof. Herry saat memberikan sambutan pada acara Yudisium Fakultas Sains dan Teknologi UMBandung, Program Sarjana, semester genap tahun akademik 2020-2021, di Auditorium KH Ahmad Dahlan, Jumat (10/12/2021).

Berkaitan dengan hal tersebut, Prof. Herry mengatakan bahwa ada empat kompetensi yang harus dimiliki oleh seseorang guna menghadapi tantangan saat ini dan di masa depan.

Pertama, critical thinking (berpikir kritis) untuk problem solving. Hal ini penting sekali. Pemikiran-pemikiran kreatif yang terus-menerus ditantang untuk dilahirkan, dikembangkan, dan orientasinya untuk menyelesaikan masalah.

”Penyelesaian masalah tidak cukup hanya mengandalkan pendekatan masa lalu saja dan tidak bisa juga diselesaikan dengan pendekatan satu keilmuan, diperlukan pemikiran-pemikiran yang masuk ke arah masa depan, sehingga diperlukan pendekatan lintas keilmuan,” tutur Prof. Herry.

Tidak hanya mengingat atau menghafalkan, tetapi harus mampu menganalisis, menyambungkan, menemukan solusi, kaitannya dengan problem solving, menyelesaikan permasalahan yang ada.

Prof. Herry kemudian mendorong para mahasiswa untuk jangan ragu belajar juga bidang-bidang ilmu lain, selain bidang ilmu yang ditekuni, yang menjadi kompetensi dan harus didalami.

Kemudian kompetensi yang kedua yakni creativity (kreativitas). Menurut Prof. Herry, kreativitas inilah yang nanti akan melahirkan berbagai inovasi sehingga harus terus diasah.

”Kalau tadi kan yang pertama critical thinking, sedangkan yang keduanya adalah kreativitas. Kita perlu berpikir. Dalam Alquran surah Ali Imran (ayat 191) juga bisa kita dalami bagaimana kita diajarkan untuk mengingat Allah dan memikirkan penciptaan langit dan bumi. Di situ kuat sekali dorongan dan ajakan kepada kita untuk memikirkan sesuatu hal,” kata Prof. Herry.

Terlebih, kata Prof. Herry, di bidang sains dan teknologi sangat dekat kepada sesuatu hal yang baru. Maka dari itu, kemampuan untuk to create something new, membuat sesuatu hal yang baru, itu sangat penting.

Prof. Herry menjelaskan, selain berpikir kritis dan kreativitas, ada kompetensi ketiga yang harus dimiliki saat ini, yakni communicaton atau kemampuan komunikasi.

Ditegaskan Prof. Herry bahwa kemampuan komunikasi sangat penting dikuasai di tengah kondisi perubahan dunia yang sangat cepat dan kebergantungan satu sama lain yang sudah semakin nyata.

”Oleh karena itu, diperlukan kemampuan komunikasi untuk menyampaikan pokok pemikiran dan gagasan. Inilah salah satu kompetensi yang saya kira penting dalam konteks komunikasi,” ungkapnya.

Tiga kemampuan yang sangat penting ini, kata Prof. Herry, akan lebih lengkap kalau diikuti oleh kompetensi yang terakhir, yakni collaboration (kolaborasi).

Mantan Rektor IPB ini menekankan bahwa sekarang tidak mungkin menghadapi banyak hal sendirian. Tidak mungkin hanya mengandalkan kemampuan tim yang terbatas dalam bidang tertentu.

”Diperlukan kerja sama dengan pihak lain yang saling memperkuat tentu saja,” tandas Prof. Herry.

”Selamat saya ucapkan atas yudisium saudara-saudara sekalian pada hari ini. Tidak lupa juga saya samapikan terima kasih dan penghargaan atas dedikasi para dosen dalam mendidik para mahasiswa sehingga mereka sudah mencapai syarat untuk diluluskan,” ungkapnya.

”Kepada segenap pimpinan prodi dan fakultas, saya sampaikan terima kasih dan penghargaan atas layanan yang diberikan kepada para mahasiswa sehingga mereka mencapai prestasi,” pungkas Prof. Herry.

Gelaran Yudisium Fakultas Sains dan Teknologi UMBandung ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan. Selain rektor dan wakil rektor, hadir pula dalam acara ini pimpinan Fakultas Sains dan Teknologi, para kaprodi, pimpinan Lembaga Penjamin Mutu, dan tamu undangan lainnya. Adapun mahasiswa yang mengikuti yudisium ini sebanyak 41 orang dari beberapa program studi yang ada di bawah naungan Fakultas Sains dan Teknologi UMBandung.(Feri)

Exit mobile version