UMP Kampus Kemanusiaan

PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah kembali Melepas lima relawan Psikososial Fakultas Psikologi UMP dalam misi ke manusiaan bencana alam erupsi gunung Semeru Lumajang Jawa Timur, Jum’at (10/12/2021).

Pembina Komunitas Psikososial sekaligus dosen Fakultas Psikologi Dr Ugung Dwi Ario Wibowo MSi mengatakan lima relawan dikirim ke Luamajang merupakan permintaan BPPD Kabupaten Lumajang untuk membantu penanganan pengungsi korban erupsi gunung Semeru.

“Alhamdulillah hari ini bisa mengirimkan lima relawan psikososial untuk kebencanaan di Gunung Semeru atas permintaan dari BPBD Kabupaten Lumajang Jawa Timur untuk pembentukan posko pengungsi baru untuk 44 KK di Desa Pasrut Jambe Kecamatan Pasrut Jambe Kabupaten Lumajang,” katanya.

Menurutnya para relawan psikososial UMP nantinya akan membersamai BPPD Kabupaten Lumajang, Puskesmas Kecamatan Pasrut Jambe, dan PMI Kabupaten Lumajang. Disana mereka bakal penanganan pengungsi yang saat ini belum tersetuh dari relawan bencana nasional.

Wakil Rektor III UMP Bidang Kemahasiswan Akhmad Darmawan SE MSi, menyampaikan banyaknya korban mengalami trauma luar biasa sehingga butuh penanganan khusus dari sisi psikologis.

“Hari ini kami melepas lima mahasiswa psikososial untuk membantu para masyarakat yang menjadi korban erupsi gunung semeru di Kabupaten Lumajang. Disana banyak sekali pengungsi mengalami trauma cukup luar biasa sehingga membutuhkan penanganan dari sisi psikologis,” jelasnya.

Menurutnya lima relawan psikososial UMP yang di kirim adalah relawan yang sudah berpengalaman dalam membantu masyarakat korban bencana trauma.

“Inshaallah mereka bisa memberikan satu pengurangan beban psikologis bagi masyarakat,” katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, UMP sangat peduli kepada masyarakat yang sedang mengalami musibah bencana alam.

“UMP sangat peduli pada masyarakat dimanapun yang sedang mengalami musibah bencana alam. Sebelum berangkat ke Lumajang mereka sudah pernah mendampingi korban bencan alam yang lain. Baik di Jawa maupun luar Jawa. Jadi mereka sangat intense dalam mendampingi korban bencana alam,” pungkasnya. (adt/tgr)

Exit mobile version