Giat MAPALA UMJ STACIA dan Operasi SAR Bencana Erupsi Semeru

Giat MAPALA UMJ STACIA dan Operasi SAR Bencana Erupsi Semeru

LUMAJANG, Suara Muhammadiyah – STACIA, Lembaga Mahasiswa Pencinta Alam(MAPALA) Universitas Muhammadiyah Jakarta saat ini sedang melakukan kegiatan SAR dan evakuasipemukiman warga terdampak erupsi gunung Semerusejak 9 Desember 2021 di Kabupaten Lumajang. Gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut mengalami erupsimengeluarkan guguran awan panas sekitar pukul 15.00 WIB, pada 4 Desember 2021 lalu.

Mapala
STACIA sebagai unit SARMMI Universitas Muhammadiyah Jakarta  organisasi Mahasiswa Pencinta Alam yang juga bergerakdalam bidang kemanusiaan merasa terpanggil untuk turunke lokasi bencana. Melihat permasalahan yang terjadi di lapangan, kurangnya sumber daya manusi.a yang diperlukan dan lambatnya penanganan pasca bencanayang di lakukan oleh pemerintah daerah membuatlembaga yang dibentuk tahun 1991 ini terpanggil untukmemberangkatkan relawan menuju lokasi bencana demi pengabdian terhadap kemanusiaan.

Ketua Mapala STACIA Universitas Muhammadiyah Jakarta Ahmad Athoriq menyatakan harapannya, Seiring dengan diadakannya operasi SAR untuk bencana di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur ini bukan bertujuanuntuk mengharumkan dan memberikan citra yang baikuntuk nama Universitas Muhammadiyah Jakarta dan juga Mapala STACIA Universitas Muhammadiyah Jakarta , tapilebih luas lagi dan semoga dari upaya dan tindakan yang nantinya akan kita lakukan di daerah yang terdampakdapat menjadi dukungan juga menjadi berkah untukmasyarakat yang terdampak bencana gempa bumi,” tegasAhmad Athoriq.

Semangat Mapala STACIA UMJ menjadi relawan di lokasi bencana merupakan dorongan kemanusiaan bukanhanya memenuhi misi menjadi kampus terkemuka dan terdepan dalam pengabdian masyarakat.  Wakil Rektor IV bidang Kemahasiswaan dalam keterangan tertulisnyamenyatakan dukungannya, “Kami sangat mengapresiasikegiatan lembaga kemahasiswaan, termasuk kegiatanSAR Kebencanaan yang dilakukan oleh MAPALA Stacia UMJ. Selain menjadi salah satu item yang harusdilaporkan dalam Simkatmawa pada setiap tahunnya, kami memfasilitasi Stacia karena faktor kemanusiaan, “ ujar Septa. (Yoga Handika)

Exit mobile version