DENPASAR, Suara Muhammadiyah – Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IkatanPelajar Muhammadiyah (IPM) 2021 resmi dibuka pada Jumat (10/12/21) di Denpasar, Bali. Rakernas yang dilaksanakansecara hybrid ini berlangsung selama tiga hari dimulai pada Jumat – Minggu (10-12/12/21) dan diselenggarakan secaraluring di Hotel Kuta Central Park dan secara daring melaluiteleconference zoom meeting. Rakernas IPM 2021 inimengusung tema “Wahana Ilmu dan Karya PelajarIndonesia”.
Kegiatan Rakernas ini dibuka dengan pembacaan ayat suciAl-Quran oleh kader Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Bali, Arif Rahman, dan kemudian dilanjutkan dengansambutan-sambutan dari pada tokoh dan tamu undangan.
Turut hadir dalam kegiatan ini Nashir Efendi selaku KetuaUmum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM), Aminullah selaku Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Bali, I Nyoman Ratmaja selaku DisdikporaProvinsi Bali yang dalam hal ini mewakili Gubernur Bali, Bambang Santoso selaku anggota DPD RI Dapil Bali, danAgus Taufiqurrahman selaku Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.
Dalam sambutannya, Nashir Efendi selaku Ketua Umum PP IPM mengatakan bahwa untuk bisa mewujudkan program-program dan agenda besar yang ada maka yang menjadi nilaikunci dari IPM adalah memiliki nilai pencerdasan, pemberdayaan, dan pembebasan. Lebih lanjut Nashir menyebut bahwa kata “Wahana” yang digunakan dalam temaRakernas IPM 2021 merupakan ajang yang termasuk kata konotatif. Wahana diharapkan mampu untuk menjadipenghubung jembatan dari dua dikotomi: IPM tetap menjadigerakan intelektual sekaligus IPM tetap menjadi gerakan yang populer dan ramah dengan pelajar.
Tak kalah menarik, dalam sambutan yang selanjutnyaBambang Santoso selaku anggota DPD RI Dapil Balimembagikan enam cara yang bisa dilakukan oleh pelajaruntuk bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat.
“Ada 6 cara untuk mendapat ilmu yang bermanfaat. Pertama, awwalul ilmu. Ilmu kalau kita kaitkan dengan rakernas ini, berawal dari niat. Setelah kita memperbaiki niat, kitaselanjutnya masuk ke cara yang kedua, yaitu mendengarkandengan sungguh-sungguh. Ketiga, memahaminya. Keempat, menghafalkannya. Kelima, mengamalkannya. Keenam, mendakwahkannya,” jelas Bambang.
Selanjutnya, Rakernas IPM 2021 dibuka secara resmi oleh I Nyoman Ratmaja selaku Disdikpora Provinsi Bali yang dalamhal ini hadir untuk mewakili Gubernur Provinsi Bali. I Nyoman Ratmaja mewakili Gubernur Bali menyambutgembira atas terlaksananya rakernas ini. Menurut Nyoman, terselenggarakannya acara rakernas oleh IPM mengindikasikan telah berjalannya demokrasi pada organisasi.
Sebelum ditutup, peserta Rakernas IPM 2021 disuguhkandengan beragam penampilan-penampilan menarik dari Bali. Sebagai pembuka, Tari Baris dari Sanggar Saibang berhasilmemukau hadirin yang melihatnya. Selanjutnya disambungdengan penampilan berupa musikalisasi puisi yang dibawakanoleh Marsya Azzahra Nailah, Yasmine Mumtaz Khoirunnisa, dan Fasya Rizki Purnama yang merupakan siswa dari SMP Muhammadiyah 1 Denpasar.
Tidak cukup sampai disitu, setelah menonton penampilan-penampilan ciamik dari penampil, peserta Rakernas 2021 bersama-sama mengikuti kegiatan DiaLoGue bersama denganMenteri BUMN, Erick Thohir. Dalam kesempatan tersebut, menteri 51 tahun itu mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar berupa market dan Sumber Daya Manusia (SDM). Erick meyakini bahwa anak muda akanselalu bisa bergerak adaptif dan memiliki ide-ide yang kreatif. (Briliant Dwi)