Arsip Pondok Pesantren Perlu Diselamatkan

arsip

LAMONGAN, Suara Muhammadiyah – Arsip statis yang dimiliki oleh pondok pesantren adalah bagian dari sejarah bangsa. Untuk itu, agar tidak kehilangan jejak maka perlunya pemahaman kearsipan bagi warga pondok pesantren supaya bisa ikut menyelamatkan sejarah bangsa tersebut.

“Sejarah tokoh pendiri pesantren juga penting untuk diselamatkan karena kiprahnya yang tidak kecil bagi perjuangan bangsa. Pondok Pesantren Karangasem Muhammadiyah Paciran yang berdiri sejak 1948 tentunya mempunyai sejarah panjang dalam kaitanya dengan perjalanan sejarah lokal di Lamongan khususnya dan Indonesia pada umumnya.” Begitulah pesan yang disampaikan oleh Rita Kustanti Kepala Bidang Pembinaan dan Pengawasan Kearsipan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Provinsi Jawa Timur saat membuka acara Sosialisasi Arsip Pondok Pesantren, Rabu, 15/12/21 di Ponpes Karangasem Muhammadiyah Paciran, Kabupaten Lamongan.

Dalam kegiatan yang dihadiri oleh petugas administrasi dan seluruh kepala sekolah di lingkungan ponpes Karangasem tersebut, juga diberikan bantuan sarana kearsipan berupa boks arsip dan map gantung sebagai sarana penyimpanan arsip yang diterima langsung oleh Kepala Bagian Sumber Daya Manusia Ponpes Karangasem, Ustadz Zainal Muttaqin.

Dalam kesempatan tersebut, Ustadz Zainal Muttaqin juga mengaku sangat terbantukan dengan adanya kegiatan sosialisasi arsip ini karena selama ini kegiatan pengarsipan di lingkungan Ponpes Karangasem masih lemah karena minimnya pemahaman akan pentingnya arsip sebagai bukti sejarah serta sarana dan prasarananya.

Kegiatan ini makin membuat peserta terlihat antusias saat Bayu Purwito, pemateri, menyampaikan beberapa istilah kearsipan yang diikuti dengan pertanyaan dari pwserta yang hadir. Istilah arsip dinamis, arsip statis dan arsip vital adalah hal baru bagi mereka sehingga terjadi interaktif antarpeserta dan pemateri.

“Semoga acara ini bisa berlanjut tiap tahun dan tak sekedar sosialisasi. Kalau bisa dilanjutkan dengan bimbingan teknis sehingga kami bisa merapikan dan menyelamatkan arsip-arsip yang ada di Pondok Pesantren Karangasem ini,” pungkas Kyai Abdul Hakam Mubarroq saat dipamiti tim dari Dispusip Jatim.

Exit mobile version