SURAKARTA, Suara Muhammadiyah – Dengan membawa misi untuk mengubah perilaku hidrasi pada anak negeri, AIESEC in Indonesia dan Danone-AQUA bertandang ke delapan wilayah dan mengunjungi 73 sekolah dasar secara daring melalui Safari Sekolah HydrAction Project 2021. Salah satunya adalah SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta, beberapa waktu yang lalu.
Sebagai kunjungan daring pertama di Kota Solo, Safari Sekolah HydrAction Project disambut dengan baik oleh pihak sekolah dengan diikuti sejumlah 328 siswa kelas 3, 4, dan 5 beserta para guru. Kegiatan dibuka oleh Nursalam, selaku kepala sekolah yang juga turut menekankan pentingnya edukasi hidrasi dan gerakan minum air.
Agenda yang berlangsung selama 60 menit tersebut dikemas secara menarik dan interaktif dengan presentasi materi, lagu, video animasi, dan permainan edukatif. Peserta terlihat antusias dalam mengikuti rangkaian agenda bahkan tidak ragu untuk bertanya terkait dengan materi pada sesi tanya jawab.
Dalam paparan materi, Kak Yasmin, selaku pemateri, mengungkapkan bahwa kandungan air di dalam tubuh manusia terlebih anak-anak adalah sebesar 65-75%. Air di dalam tubuh tersebut akan membantu dalam banyak hal, diantaranya pembentukan sel tubuh, mengeluarkan zat tidak berguna dalam tubuh, dan mendukung ketahanan fisik.
“Selain itu air juga tidak diproduksi dalam tubuh manusia, sehingga diperlukan kebiasaan yang baik untuk minum air yang cukup supaya hidrasi tubuh terpenuhi,” ujarnya.
Dalam rangkaian agenda Safari Sekolah, peserta didik juga diberikan kesempatan untuk turut mengambil peran dalam menyebarkan kesadaran pentingnya minum air melalui lomba pembuatan video kreatif “Duta Safari Sekolah HydrAction Project”.
Dyah Ayu Nurrahma Arya Putri, selaku PR Regional Manager Yogyakarta Area, hadirnya Safari Sekolah HydrAction Project di SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat juga atas izin dan dukungan dari Dinas Pendidikan Kota Surakarta.
“Melalui program ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia khususnya anak usia dini mengenai pentingnya minum air dan menjaga pola hidup yang lebih sehat,” ungkap Ayu, yang juga alumni angkatan ke-7 SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta.
HydrAction Project sendiri merupakan kegiatan sosial tahunan yang diselenggarakan untuk memberikan edukasi terhadap khalayak, khususnya anak-anak, mengenai pentingnya minum air bagi tubuh.
Memasuki tahun kelima pelaksanaan, HydrAction Project masih berangkat dari kepedulian yang sama berdasarkan riset dari European Journal of Nutrition yang menyatakan bahwa masih ada setidaknya satu dari lima anak di Indonesia masih belum mencukupi kebutuhan air harian mereka.
Oleh karena itu, gaya hidup hidrasi sehat perlu disuarakan lebih nyaring lagi sehingga HydrAction Project terus berkomitmen untuk menebarkan kebaikan dengan menanamkan kebiasaan perilaku hidrasi sehat di Indonesia, khususnya pada anak-anak yang lebih mudah dibentuk pola kebiasaannya daripada orang dewasa.
“Kehadiran serta komitmen HydrAction Project diharapkan dapat terus membantu meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia tentang pentingnya minum air yang cukup dan memulai kebiasaan pola hidup yang lebih bersih dan sehat, pungkasnya. (Muhamad Arifin)