GUNUNGSITOLI, Suara Muhammadiyah – Sedikitnya 350 rumah milik warga di Kota Gunungsitoli, Provinsi Sumatera Utara, terendam banjir akibat meluapnya sejumlah sungai di kota itu dampak dari hujan lebat yang mengguyur kawasan tersebut.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Gunungsitoli, Ignatius Harefa, Jumat, di Gunungsitoli mengatakan air yang menggenangi rumah warga berasal dari luapan Sungai Nou yang ada di Kecamatan Gunungsitoli dan Sungai Afia serta Sungai Sowu yang ada di Kecamatan Gunungsitoli Utara dengan ketinggian air mencapai 1 meter hingga 4 meter.
“Banjir terjadi akibat terjadinya intensitas hujan yang cukup tinggi di Kota Gunungsitoli sejak Kamis (16/12) malam,” katanya
“Air sungai meluap dan menggenangi rumah warga mulai Jumat dini hari sekitar pukul 02.00 WIB,” tambahnya.
Ia menjelaskan evakuasi terhadap warga yang rumahnya terendam banjir dilakukan oleh BPBD Kota Gunungsitoli bekerja sama dengan Basarnas Nias, Satpol PP dan TNI dari Kodim 0213/Nias.
Saat ini, kata dia, sebagian warga sudah pulang untuk membersihkan rumah mereka masing-masing menyusul ketinggian air yang sudah mulai surut.
“Usai terjadinya banjir, BPBD Kota Gunungsitoli mendistribusikan air bersih untuk keperluan warga yang terdampak banjir dan selalu standby jika ada peningkatan kondisi,” demikian gnatius Harefa .
Muhammadiyah Bangun Posko Pengungsi
Dilaporkan dari Kota Gunung Sitoli, Muhammadiyah di sana sudah melakukan upaya pendampingan untuk para korban banjir. Dijelaskan, tadi malam 16 Desember 2021 sekitar pukul 21.00 WIB hujan deras melanda Kota Gunungsitoli dengan intensitas yang cukup tinggi. Dua jam kemudian diketahui bahwa air sungai Nou mulai meluap. Sungai Nou posisinya di tengah Kota Gunungsitoli dan sekitar 300 meter dr Masjid Taqwa Gunungsitoli.
Sekitar pukul 02.00 Wib, warga menginformasikan bahwa air mulai menggenangi pemukiman sekitar sungai dan mulai masuk ke rumah warga. Sehingga hampir 70 KK di Lingk. I, 16 KK di Lingk. V dan 4 KK di Lingk. VII Kel. Ilir Kota Gunungsitoli mulai terdampak. Air setinggi 1 – 1,5 meter dengan debit air yang cukup kuat. Hujan terus melanda, warga sebagian mengungsi di rumah² saudara dan sebagian di masjid² sekitar. Hampir sebagian tidak bisa menyelamatkan harta bendanya.
Dilaporkan juga, sehabis Subuh Keluarga Besar PD Muhammadiyah Kota Gunungsitoli melakukan gerak cepat membuka dapur umum posko peduli banjir dan seluruh ortom, Aisyiyah, Pemuda, Nasyiah dan IPM gotong royong berdonasi dan membantu kegiatan dapur umum.
Alhamdulillah Posko yang didirikan Muhammadiyah di sana banyak menerima donasi dari simpatisan dan warga diluar Muhammadiyah. Dan saat ini kondisi warga sedikit terbantu dalam hal makanan. (Ant/Syaifulh/Riz)