PALEMBANG, Suara Muhammadiyah – Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Regional Sumatera melaksanakan pelatihan logistik dan pengelolaan gudang bagi para relawannya dari berbagai daerah di Sumatera. Pelatihan ini diselenggarakan tanggal 17-19 Desember 2021 di Hotel Majestic, Palembang, Sumatera Selatan.
Pembukaan acara dilaksanakan Jum’at (17/12) dihadiri oleh Rahmawati Husein, Wakil Ketua MDMC PP Muhammadiyah secara online, kemudian Suroso, Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Selatan, pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di Palembang dan beberapa ketua MDMC wilayah di Sumatera.
Ketua MDMC Sumatera Selatan, Kuswanto, selaku tuan rumah penyelenggara dalam sambutannya mengatakan para peserta pelatihan ini orang-orang yang dipilih dan dengan persyaratan ketat secara protokol kesehatan seperti harus sudah vaksin Covid-19 dua kali.
“Pelatihan ini kita tetap dengan melaksanakan prokes karena pandemi masih ada, agar kita semua tetap dalam kondisi sehat,” katanya.
Pelatihan ini, kata Kuswanto merupakan tindak lanjut dari hasil dari Rapat Kerja MDMC Regional Sumatera beberapa waktu lalu. Raker tersebut memutuskan beberapa kegiatan yang harus dilakukan dalam peningkatan kapasitas yaitu Pelatihan Logistik dan Pergudangan, Pelatihan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB), Jema’ah Tangguh dan Latihan Gabungan Relawan Muhammadiyah Regional Sumatera.
“Program ini bertujuan untuk penguatan kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia dari MDMC di tingkat Pimpinan Wilayah dan di tingkat Pimpinan Daerah yang meliputi 10 (sepuluh) Provinsi yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Bengkulu dan Lampung,” imbuh Kuswanto.
Menurutnya, pelatihan ini memberikan pengetahuan tentang tata kelola logistik dan pergudangan terutama dalam masa tanggap darurat. Secara garis besar pengelolaan logistik dan pergudangan mensyaratkan 3 arus penting yaitu arus pemenuhan, arus informasi dan arus kebutuhan.
Adapun tujuan pelatihan, lanjut Kuswanto adalah meningkatnya pengetahuan dan keterampilan pengelolaan logistik dan pergudangan terutama pada proyek tanggap darurat. Kemudian meningkatnya pengetahuan dan keterampilan melakukan analisa kebutuhan tanggap darurat dengan menyesuaikan ketersediaan logistik dan kemampuan gudang.
“Terakhir, meningkatnya kesadaran pentingnya pengelolaan logistik dan pergudangan,” ujarnya.
Suroso, Sekretaris PWM Sumatera Selatan mengucapkan terima kasih kepada peserta yang sudah hadir. “Berikanlah yang terbaik buat masyarakat, buat umat, aktiflah di Muhammadiyah, di MDMC dan mari bergandengan tangan kepada saudara- saudara kita membantu yang terkena musibah,” katanya.
Sementara itu Rahmawati Husein menyampaikan MDMC PP senantiasa berkomitmen meningkatkan kualitas dan kapasitas relawan yang akan berdampak terhadap penangan bencana.
“Karena logistik merupakan yang dianggap paling penting pada saat pra, saat bencana dan pasca bencana, karena berbagai ahli menyatakan bahwa operasi penanggulangan bencana dapat berjalan dengan baik kalau logistiknya baik,” kata Rahmawati.
Rahmawati juga berharap pelatihan ini bisa dimulai dengan merancang sistem logistik masing masing wilayah sesuai kemampuan masing- masing wilayah atau daerah.
Berdasarkan laporan ketua panitia, Imam Haryoko, pelatihan ini diikuti oleh 38 peserta yang berasal perwakilan MDMC Sumatera Barat, Riau, Bangka Belitung, Ogan Ilir, Kabupaten Pali, Musi Rawas, dan Palembang. (Tim Media MDMC)