Revitalisasi Ghirah IMM Raushan Fikr

MALANG, Suara Muhammadiyah –  PK IMM Raushan Fikr menggelar kegiatan pelantikan kader 2021/2022 yang diselenggarakan di Aula BAU Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Kegiatan ini melibatkkan Dr. Trisakti Handayani, MM selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, serta beberapa tamu undangan dari PC IMM Malang Raya yang diwakilkan Farros Imaroh , S.AB. selaku Sekertaris Umum PC IMM Malang Raya.

Selain itu, pelantikan dulu juga di hadiri oleh perwakilan pimpinann harian IMM se-Malang Raya, Setiawan Akbar Baharuddin selaku Ketua Umum IMM Raushan Fikr Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan periode 2020/2021, dan Amin Citra Prayoga selaku Ketua Umum IMM Raushan Fikr Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan periode 2021/2022.

Kegiatan ini diselenggarakan pada 17 Desember 2021 M bertepatan 13 Jumadil Akhir 1443 H pukul 13.00 WIB dimana rangkaian acara dibuka dengan penampilan tarian dari kaderisasi tahun 2021 Imawati Elvina Anjarini jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia, lalu dilanjut proses pelantikan Kader Pimpinan Komisariat IMM Raushan Fikr Universitas Muhammadiyah Malang oleh Imawan Muhammad Fendiyanto, S.Pd.

Pelantikan IMM PK Rauhsan Fikr FKIP periode 2021/2022 mengangkat tema “Revitalisasi Ghirah Raushan Fikr Teguhkan Spirit Kepemimpinan” dengan harapan besar semangat Intelektual Tercerahkan yang di prakarsai oleh Ali Syariati seorang teolog dari Iran dapat dihidupkan juga dalam dini seorang kader Raushan Fikr. Selain itu juga, diharapkan dengan membuninya kembali ghirah raushan fikr ini dapat memunnculkan sosok pemimpin-pemimpin tercerahkkan di tengah masyarakat.

Dalam sambutan Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan oleh Dr. Trisakti Handayani, MM mengharapkan kader-kader IMM Raushan Fikr beserta jajarannya mampu menjalankan tugas sesuai dengan penerannya masing-masing.

“Kami harap dengan kehadiran kader-kader ini mampu bersaing dengan yang lain dalam Abad 21 ini ibu dekan juga menyampaikan bahwa IMM Raushan Fikr FKIP UMM di masa New normal ini perlu kembali memperkuat bargaining position melalui peningkatan intensifitas konsolidasi internal dengan pembahasan perencanaan dakwah yang kontekstual dan tak lupa juga melakukan ekspansi keluar. Bu dekan juga menyampaikan bahwa IMM Raushan Fikr perlu memperkuat kolaborasi eksternal,” ungkapnya.

Imawan Baharudin menuturkan “Kondisi Kader yang dilantik akan menjalankan yang tidak rata penuh dengan lubang dan lika-liku nantinya, Namun melihat Ghirah Raushan Fikr maka hal itu bukan menjadi sebuah halangan untuk menjalankan seluruh tugas dan tanggungjawabnya”.

Hal ini didukung oleh Imawan Farros pada sambutannya “Kita membawa satu tugas gagasan narasi yang akan bergerak menuju api yang kita nyalakan adanya tranformasi atau pertumbuhan pada pemikiran intelektual kader”. Mereka berharap agar nantinya pengurus baru dapat melaksanakan program kerja yang telah disusun dengan sebaik mungkin mampu memberikan inovasi yang positif.

Ketua umum IMM Raushan Fikr periode 2021/2022 menyampaikan hasil Ijtiba’ dan tabayyun yang dilakukan, Pimpinan Harian bersepakat untuk kemudian Merevitalisasi Ghirah Raushan Fikr, dan Memperteguh Spirit Kepemimpinan. Amanah IMM sejak lahir membawa misi kenabian atau yang biasa dikenal dengan profetisme, jika dihayati melalui hakekat perkaderan sejak dikukuhkannya seseorang menjadi kader IMM maka dari saat itulah Gelar Immawan dan Immawati akan dibawanya sampai akhir hayatnya. Sehingga secara bersamaan pula misi kenabian itu tak akan berhenti diemban sampai akhir hayatnya.

Raushan Fikr atau Intelektual yang Tercerahkan yang digagas oleh Ali Syariati sebagai kontra dari penggunaan kacamata kuda para akademisi yang ada di Iran pada waktu itu, singkatnya dengan gagasan itu tembok penghalang kaum akademisi dengan rakyat berhasil diruntukan, melalui hal tersebut kekayaan pengetahuan insan akademis tidak stagnan atau berhenti pada dirinya tetapi kemudian dapat dijadikan sebagai insptirasi untuk melakukan perubahan sosial politik keaarah yang labih baik. diangkatnya kembali Ghirah Raushan Fikr dianggap sebagai seni dari gerakan Intelektual Profetik, berangkat dari itu maka arah laku Kader bisa lebih mengedepankan Ilmu Amaliah dan Amal Ilmiah seperti visi Ketua Umum pada periode ini.

Dari yang telah disampaikan harapanya bisa menjadi pesan-pesan untuk kedepannya dan pimpinan komisariat yang telah dilantik dapat amanah atas tugas dan tanggungjawabnya dalam satu periode kedepannya, Billahi Fii Sabilihaq Fastabiqul Khoirot. (Hajjar/Citra/Aris/Amin)

 

Exit mobile version